Sukses

BPIP Usul Jokowi Bentuk Kabinet Zaken Jika Menang Pilpres

Kabinet zaken adalah kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi partai politik tertentu.

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengusulkan agar Joko Widodo atau Jokowi membentuk kabinet zaken jika terpilih kembali sebagai Presiden periode 2019-2024.

Kabinet zaken adalah kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi partai politik tertentu.

"Kita meminta kalau nanti Pak Jokowi pasti jadi presiden lagi, supaya dibentuk suatu zaken kabinet," kata anggota dewan pengarah BPIP Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Selain Ahmad Syafii, pertemuan dengan Kepala Negara juga dihadiri Ketua dan anggota Dewan Pengarah BPIP lainnya.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini meyakini dengan membentuk kabinet zaken, Jokowi akan menjadi Kepala Negara yang berdaulat.

"Kabinet yang lalu ini menurut saya banyak bolongnya," ucap dia.

BPIP juga menyarankan agar Jokowi mengevaluasi kembali pagelaran pemilu. Pemilu Serentak 2019 yang dilaksanakan pada 17 April lalu memicu pertikaian di masyarakat.

"Pemilu kemarin kan bangsa ini terbelah, jadi ada warna merah, ada putih, itu harus diantisipasi. Jangan sampai terbelah oleh poltik, itu sangat berbahaya," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Presiden Seluruh Rakyat

Menurut Buya, Jokowi harus berpedoman pada undang-undang saat menghadapi konflik Pemilu. Jokowi juga harus menjadi Presiden bagi seluruh rakyat Indonesia, baik bagi rakyat yang mendukung maupun tidak mendukungnya di Pilpres 2019.

"Bangsa ini terbelah. Saya rasa kita tak tahu akan ke mana, keutuhan bangsa harus dijaga betul. Kita berharap juga para menteri harus paham pancasila dan patriot. Jadi menjaga kedaulatan bangsa kita," pungkasnya.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.