Sukses

Lapor Pelecehan Seks di Kereta, Wanita Ini Malah Disebut Petugas KAI Gadis Karaoke

Seorang penumpang kereta api (KA) Sembrani No 48 dengan rute Gambir-Surabaya Pasar Turi menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan penumpang lain.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang penumpang kereta api (KA) Sembrani No 48 dengan rute Gambir-Surabaya Pasar Turi menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan penumpang lain. Ironisnya, saat melapor ke petugas kereta, ia malah disebut bukan wanita baik-baik.

Keluh kesah itu ia tuangkan dalam akun Twitter @xrybqby. Ia menceritakan, saat di dalam kereta sempat sedikit mengobrol dengan pria berinisial AH yang mengaku merupakan junior ayahnya dan tempat tinggalnya berdekatan. Tiba-tiba, pria itu mencium tangannya dan memasukkan ke dalam mulut.

"so heres the chronology; we had a chat for a while, turned out he lives nearby and my dad is his senior. around 2 am, i felt a hand squeezing mine. he then took my hand and kissed it, sniffed it, and put it in his mouth (SO FU**ING DISGUSTING). i was so scared i froze," tulisnya.

Korban lalu pura-pura tidur seraya menunjukkan ketidaknyamanannya. Bukannya berhenti, pelaku malah meraba lengan dan perutnya. Tak sampai di situ, pria tersebut juga berani mengambil tangannya dan memaksa memegang alat kelaminnya.

"i faked asleep under the blanket, showing my discomfort, i took my hand back. but he was so strong he rubbed on my arm and my stomach. wasnt done, he guided my hand and FORCED IT TO RUB HIS FU**ING DI*K. i didnt know what to do, i was scared if i opened my eyes he would do more."

Akhirnya, korban memberanikan diri untuk menjauh. Kemudian mencari kondektur dan melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialaminya. Pelaku sempat berusaha kabur, tapi tak bisa ke mana-mana karena kereta tak berhenti di tiap stasiun.

Pelaku akhirnya tertangkap. Setelah diancam korban akan melaporkan ke istri dan anaknya, pelaku langsung mangakui perbuatannya dan meminta maaf.

"i finally gained the courage to flight my way away from him. i looked for the conductor and reported him. he ran away. but he wouldn't be anywhere bc the train didn't stop in everystation. we finally caught him and man, i was crying but when i saw his face again i was mad as hell," kata dia.

"i told him im gonna tell his wife and daughter bc i know where he lives and tell my father to ruin his career. dia pasrah dan langsung ngaku. "ayo mbak, saya minta maaf, shake my hand biar sama sama enak", THE AUDACITY BRO,,, IM NOT TOUCHING YOUR FILTHY SKIN ANYMORE," imbuhnya.

Namun, penderitaan korban tak berhenti. Ia mengaku malah mendapat kata-kata tak pantas yang diucapkan petugas keamanan kereta.

"and the irony,,,, a security told me. "ah biasalah mbak, namanya juga cowo. mending kita omongin baik baik. dia pelanggan, saya harus jaga privasinya. lagi pula, mbaknya lagian terlihat seperti anak karokean. bukan anak baik baik, jelas aja dia berani," ungkap korban.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggapan KAI

Menanggapi twit dari akun @xrybqby, VP Public Relations KAI Edy Kuswoyo menegaskan bahwa kejadian tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak korban dan pelaku.

Kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 23 April 2019 sekitar pukul 02.00 WIB atau 30 menit setelah KA Sembrani melewati Stasiun Semarang Tawang, Penumpang Tersebut melaporkan penumpang di sebelahnya yang telah melakukan pelecehan kepada dirinya saat sedang tertidur.

"Korban dan pelaku sudah kami pertemukan pada saat di kereta makan. Pelaku sudah meminta maaf dan keduanya sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan dan tidak akan memprosesnya lebih lanjut disaksikan oleh kondektur dan polsuska yang bertugas. Setelah diselesaikan, pelaku akhirnya turun di Stasiun Cepu sekitar pukul 03.34 WIB," kata Edy.

Ia pun mengimbau dan mengingatkan para penumpang agar tetap waspada selama dalam perjalanan baik dengan barang-barang bawaan serta perilaku penumpang di sekitar.

"Penumpang dapat melaporkan kepada Contact Center KAI121 di 121/021-121 atau menghubungi Kondektur KA tersebut yang nomor teleponnya tertera di masing-masing kereta," ujar Edy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.