Sukses

Soal Jatah Menteri Prabowo, AHY: Demokrat Fokus Raih Suara

AHY mengaku, sejauh ini belum terlalu memprioritaskan jabatan menteri.

Liputan6.com, Jakarta - Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku belim meikirkan terkait kursi menteri bila Prabowo menang di Pilpres, 17 April mendatang.

Pernyataan AHY itu merespons ucapan Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo yang menyebut masih mempertimbankan kursi menteri bagi Partai Demokrat.

"Yang dimaksud beliau itu untuk Demokrat memang masih dipertimbangkan untuk jumlah kursi kabinet di tawarkan oleh kader-kader partai Demokrat," kata AHY di Semarang, Jawa Tengah, Senin, 1 April 2019. 

AHY mengaku, sejauh ini belum terlalu memprioritaskan terkait jabatan tersebut. Sebab saat ini pihaknya tengah fokus berupaya meraih suara besar di pesta demokrasi yang akan digelar pada 17 April mendatang.

"Sampai dengan hari ini partai Demokrat belum merasa itu jadi urgensi," ucap AHY.  

Dia menilai pembicaraan bagi-bagi jabatan terlalu dini jika dibicarakan saat ini. Sebab menurut anak sulung Ketua Umum Partai Demokrat, SBY tersebut akan melukai perasaan rakyat. 

"Di mana rakyat berharap sekali ada sebuah semangat perubahan yang terlepas hanya merupakan bagi-bagi kekuasan yang dilakukan parpol-parpol dalam pemilu ini," ungkap AHY. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Dukung Prabowo

Walaupun demikian, sebagai partai pengusung, Partai Demokrat tetap yakin mendukung Prabowo-Sandi.

Dia akan menghadirkan program-program yang prorakyat, khususnya 14 prioritas yang dilakukan partainya. Karena itu, pihaknya akan fokus terlebih dahulu untuk memenangkan Pemilu. 

"Barulah kita berbicara kemudian pemerintahan mendatang ini bisa adaptif dan juga efektif menjalankan birokrasi pemerintahan yang semakin terbuka, transparan," ungkap AHY. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.