Sukses

Penembakan Masjid Selandia Baru, Dewan Masjid Indonesia Berbelasungkawa

Syafruddin mengimbau umat muslim dan pengurus masjid ikut berduka cita atas tragedi di Masjid An-Nur dan Masjid Linwwod Selandia Baru.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin menyampaikan duka cita yang mendalam atas penembakan di dua masjid di Selandia Baru, di Christchurch dan Lindwood yang lokasinya berdekatan.

"Innalillahi wa innailaihirajiuun, Dewan Masjid Indonesia menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian di New Zealand, di Masjid An-Nur dan Masjid Linwwod," ujar Syafruddin dalam video singkat yang diterima Liputan6.com, Jumat (15/3/2019).

Pada kesempatan itu dia juga meminta umat muslim dan pengurus masjid di seluruh Indonesia untuk turut berduka atas musibah yang menimpa.

"Pada kesempatan yang baik ini, Dewan Masjid Indonesia mengimbau kepada umat muslim dan seluruh pengurus masjid untuk ikut turut berduka cita," jelas dia.

Berikut keterangan lengkap Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin:

Innalillahi wa innailaihirajiuun, Dewan Masjid Indonesia menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian di New Zealand, di Masjid An-Nur dan Masjid Linwwod, dimana ada sekitar kurang lebih 60 umat muslim yang baru selesai melaksanakan ibadah shalat jumat mengalami musibah penyerangan.

Dan pada kesempatan yang baik ini, Dewan Masjid Indonesia mengimbau kepada umat muslim dan seluruh pengurus masjid untuk ikut turut berduka cita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indonesia Mengecam Keras

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri RI, mengecam keras dua penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch dan Linwood, Selandia Baru yang terjadi pada Jumat 15 Maret 2019 pukul 13.40 waktu setempat, tepat ketika ibadah salat Jumat tengah berlangsung.

"Pemerintah dan rakyat Indonesia (juga) menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban," lanjut pernyataan resmi dari Kemlu RI yang diterima Liputan6.com, Jumat (15/3/2019).

Kemlu menjelaskan, KBRI Wellington terus memantau perkembangan situasi dan telah mengirimkan tim ke Christchurch untuk berkoordinasi dengan otoritas keamanan, rumah sakit dan Perhimpunan Pelajar Indonesia setempat.

"Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut," kata Kemlu.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan di lokasi terpisah bahwa ada enam WNI yang berada di lokasi penembakan.

"Informasi yang kita kumpulkan, informasi awal terdapat 6 warga negara Indonesia yang berda di masjid tersebut," kata Retno di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 15 Maret 2019.

Tiga warga negara Indonesia kata Retno berhasil melarikan diri. Dan pihaknya saat ini sedang mencari kembali tiga warga negara Indonesia yang lain.

"Kita sedang mencari tiga warga negara Indonesia yang lainnya, dapat saya sampaikan di Christchurch ada sekitar 330 WNI, 130 di antaranya adalah pelajar itu mendengar ada insiden penembakan tersebut. KBRI sudah menerjunkan tim protokol konsuler," papar Menlu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.