Sukses

Kemendagri Dorong Progress Hasil dan Evaluasi PTSP Daerah

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar mengungkapkan Kemendagri mendorong pemerintah daerah mengambil langkah cepat meningkatkan progess hasil dan melakukan evaluasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Liputan6.com, Jakarta Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar mengungkapkan  Kemendagri mendorong pemerintah daerah mengambil langkah cepat meningkatkan progess hasil dan melakukan evaluasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dalam mendukung implementasi Elektronik atau Online Single Submission  (OSS) melalui penyederhanaan jenis pelayanan perizinan dan non perizinan, membentuk Satgas Percepatan Pelaksanaan Berusaha di Provinsi. 

Ia menuturkan  bahwasanya Menteri Dalam Negeri selaku pembina umum PTSP daerah melalui Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, telah melakukan program strategis PTSP Prima. 

Bahtiar memaparkan program strategis dalam mengoptimalkan PTSP daerah. Pertama, penguatan komitmen kepala daerah dalam meningkatkan pelayanan perizinan dan non perizinan guna mendukung Ease of Doing Business (EODB) melalui PTSP prima berdasarkan Permendagri Nomor 138 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan PTSP Daerah, dilaksanakan dengan dana dekonsentrasi untuk 34 provinsi dalam kurun waktu 2016 sampai dengan 2018 dikemas dalam acara Rapat Pimpinan Daerah Penyelenggaraan PTSP Prima Daerah”. 

Kedua, asistensi penyelenggaraan PTSP dalam mendukung penerapan Elektronik atau Online Single Submission (OSS) berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 2018 yang dikemas dalam kegiatan  Bimbingan Teknis penerapan Permendagri Nomor 138 Tahun 2018 melalui  sistem OSS dan aplikasi Sicantik Cloud di 150 PTSP daerah. 

Ketiga, melakukan koordinasi dan supervisi PTSP daerah dalam penerapan sistem OSS yang melahirkan rekomendasi atas berbagai permasalahan dan kendala serta solusi implementasi OSS di daerah yang meliputi aspek regulasi, aspek IT, dan aspek tata kelola. 

Dan keempat, membangun koordinasi, komunikasi dan konsultasi pemerintah pusat dan daerah dalam konteks pembinaan dan pengawasan (Binwas) Kemendagri dengan  PTSP daerah di seluruh Indonesia, yaitu berjumlah 546 PTSP provinsi dan kabupaten/kota dari 548 provinsi dan kabupaten/kota, masih terdapat dua daerah yang belum terbentuk, yaitu di Kabupaten Asmat dan Kabupaten Nduga yang dikemas dalam kegiatan Rakornas PTSP Daerah yang dilaksanakan setiap tahunnya sejak dilaksanakan pertama kalinya tahun 2016. 

“Program supervisi (monev) PTSP daerah untuk mengukur dan menganalisa kinerja PTSP dengan membangun sistem aplikasi E-Monev PTSP daerah dengan ruang lingkup  mulai dari profil PTSP daerah, sistem pelaporan, proses monitoring pelayanan perizinan dan non perizinan PTSP daerah real time, sampai pada proses analisa dan pemeringkatan kinerja PTSP dan forum komunikasi PTSP daerah,” jelas Bahtiar. 

“E-monev PTSP daerah di Kemendagri terlaksana atas kerjasama Kemendagri dengan BPPT serta pengintegrasian data bersama Kemenkominfo,” pungkasnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini