Sukses

Akan Menikah November, Pasangan Ini Dipisahkan Musibah Lion Air

Intan mengaku mengetahui kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 ini melalui temannya

Liputan6.com, Jakarta - Intan Indahsyari berlinang air mata di posko kecelakaan pesawat Lion Air Bandara Soekarno Hatta. Nama calon suaminya, Rio Nanda Pratama, masuk dalam manifes pesawat yang jatuh di Tanjung Karawang.

Pasangan ini direncanakan menikah pada 11 November 2018. Intan pun baru melangsungkan acara lamaran dengan calon suaminya pada 20 Oktober 2018 lalu di Bangka. Intan mengaku sudah mendapat firafat buruk sebelum calon suami menaiki pesawat Lion Air JT 610.

"Sempat peluk sampai lima kali, terus dia bilang jaga diri baik-baik, yang kuat," ujarnya sembari berlinang air mata di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (30/10/2018).

Rio Nanda Pratama merupakan warga Pangkalpinang yang juga bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Bakti Timah, Pangkalpinang. Saat itu, ia hendak pulang tugas seusai mengikuti seminar di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Intan mengaku mengetahui kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 ini melalui temannya. "Dari teman kantor, kalau Lion Air pesawatnya lost contact dan ada calon suami saya," dia menjelaskan.

Saat ini, Intan beserta anggota keluarga dari calon suaminya sedang diarahkan untuk menyerahkan data korban penumpang Lion Air JT 610 ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

RS Polri

Posko antemortem kecelakaan Lion Air di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, dipadati ratusan orang, Selasa (30/10/2018). Ratusan orang itu adalah keluarga korban jatuhnya pesawat bernomor penerbangan JT 610, Senin 29 Oktober 2018 pagi.

Mereka menunggu kejelasan nasib sanak keluarganya sembari memberikan contoh DNA.

Salah satunya keluarga besar Lydia Shahab. Lydia sedang menanti kabar tentang keberadaan adik kandungnya yang bernama Cosa Rianda Shahab.

"Adik saya salah satu korban Lion Air," ucap dia ketika ditemui di lokasi, Selasa (30/10/2018).

Lydia menjelaskan, adiknya berkerja di salah satu perusahaan timah di Bangka. Setiap dua minggu pulang ke rumah di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut dia, Senin 29 Oktober 2018 kemarin Cosa kembali ke Pangkal Pinang. Namun nahas, pesawat Lion Air yang ditumpangi mengalami kecelakaan. Kabar tentang kecelakaan pesawat itu diperoleh keluarga pukul 09.15 WIB.

"Awalnya, saya tidak percaya. Tapi di manifest nama-nama penumpang ada nama Cosa. Kemudian, dikontak juga tidak aktif (handphonenya). Kemudian pukul 10.00 WIB, teman adik saya memastikan bahwa benar adik saya turut jadi korban," ujar Lydia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.