Sukses

Jokowi: Silakan Beda Pilihan di Pesta Demokrasi, tapi...

Jokowi menyesalkan masih banyaknya masyarakat yang saling beradu argumen hingga saling sindir tentang perbedaan politik saat pemilu.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan persaudaraan, terutama saat pelaksanaan Pemilu 2019.

Menurut dia, perbedaan pilihan politik saat pemilu merupakan hal yang wajar. Yang terpenting, masyarakat tetap menjaga persaudaraan dan kerukunan.

"Silakan mau berbeda pilihan, enggak apa-apa. Ini pesta demokrasi. Tapi jangan sampai enggak saling menyapa antarteman, tetangga, kampung," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (18/9/2018).

Jokowi menyesalkan, masih banyaknya masyarakat yang saling beradu argumen hingga saling sindir tentang perbedaan politik saat pemilu.

"Ada. Jangan dipikir saya ngomong enggak ada, banyak. Yang sudah Pilpres 4 tahun aja masih dibawa sampai sekarang. Pilpresnya udah rampung di 2014," ucap Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kekuatan Persatuan

Padahal, kata Jokowi, apabila masyarakat bersatu tanpa melihat perbedaan pilihan politik, dapat memberikan manfaat yang besar bagi negara. Contohnya, bisa dilihat dari suksesnya penyelenggaraan Asian Games ke XVIII beberapa waktu lalu.

"Kalau kita ini bersatu, kekuatan kita ini akan muncul, percaya enggak. Coba lihat Asian Games 2018 kemarin. Kita enggak berpikir yang badminton itu agamanya apa, enggak mikir kan kita, ya enggak. Yang pencak silat itu dari suku apa, enggak mikir kita," kata Jokowi.

"Saat itu kita berpikir satu, kita ini Indonesia. dan akhirnya ya dapat 31 emas, ranking ke-4. Sebelumnya kita ranking 22 dan 17. Bisa masuk ranking 4 ya luar biasa, berkat perjuangan keras para atlet. Semuanya berpikir ini untuk Indonesia," sambung Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.