Sukses

Penampakan Ribuan Wisatawan Asing dan Domestik Dievakuasi di Gili Trawangan

Tim Basarnas akan menambah jumlah kapal untuk mengevakuasi wisatawan di Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan hingga saat ini ribuan wisatawan asing dan domestik masih menunggu evakuasi pascagempa dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno, Lombok Utara.

Seperti yang diunggah di akun Twitternya @Sutopo_PN. Video berdurasi 11 detik tersebut memperlihatkan ribuan wisatawan menunggu untuk dievakuasi di bibir pantai. Menumpuknya wisatawan tersebut lantaran jumlah kapal yang tidak memadai.

"Wisatawan asing dan domestik menunggu evakuasi dari Gili Trawangan, Gilingan Air, dan Gili Meno Lombok Utara. Terbatasnya kapal menyebabkan evakuasi bertahap. Tim SAR akan menambah kapal," tulis Sutopo dalam akun resminya, Senin (6/8/2018).

Sutopo menyatakan pihak Basarnas akan menambah jumlah kapal yang difungsikan untuk evakuasi.

"Ada warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI). Basarnas menambah kapal besar yang didatangkan dari Bali," katanya.

Tak hanya itu, dia mengaku belum mendapatkan informasi mengenai jumlah korban luka dari tiga gili tersebut. Mengingat, beberapa hotel di lokasi tersebut rusak pascagempa.

"Kami belum dapat kabar ada korban luka atau tidak, mengingat beberapa hotel kondisi rusak," jelas Sutopo.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 91 orang meninggal dunia akibat gempa Lombok berkekuatan 7 SR. Dari data tersebut tidak ada warga negara asing atau WNA.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

91 Orang Tewas

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 91 orang meninggal dunia akibat gempa Lombok berkekuatan 7 SR. Dari data tersebut tidak ada warga negara asing atau WNA.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (6/8/2018), mengatakan wilayah terparah yang mengalami dampak gempa adalah Lombok Utara.

"Sebanyak 72 orang meninggal dunia, 64 orang luka. Lombok Tengah 2 orang meninggal dunia, Lombok Timur 2 orang, Lombok Barat 9 orang, Mataram 4 orang, dan Bali 2 orang," kata Sutopo.

"Seluruhnya adalah WNI, tidak ada warga negara asing," Sutopo menambahkan.

Jumlah korban yang saat ini dilansir merupakan datat sementara. "Pendataan masih terus dilakukan," kata Sutopo.

Badan SAR Nasional Mataram mulai sejak malam telah melakukan evakuasi di beberapa lokasi gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Termasuk pula beberapa lokasi pariwisata yang dikunjungi para wisatawan lokal ataupun mancanegara.

Humas Basarnas Mataram Agus Hendra Sanjaya menyatakan, sejak pukul 03.00 Wita pihaknya telah mengerahkan tim untuk mengevakuasi korban di Gili Trawangan dan Gili Meno, Lombok Utara.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.