Sukses

Jokowi: Kita Bebas Berekspresi tapi Harus Beretika

Jokowi menyesalkan masih banyaknya informasi bohong atau hoax yang beredar di dunia maya.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyesalkan masih banyaknya informasi bohong atau hoax yang beredar di dunia maya.

Bahkan, Jokowi mengatakan dia sempat beberapa kali menjadi korban fitnah dari hoax tersebut.

"Kalau saya digitu-gituin sudah biasa. Sabar. Saya hanya gitu saja. Tapi kadang-kadang sabar itu juga ada batasnya lho," kata Jokowi saat menghadiri Khaul dan Khataman Alquran di Pondok Pesantren An Najah Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (14/7/2018) malam.

Menurut Jokowi, hal itu tak lepas dari sikap masyarakat yang kebablasan dalam menyikapi suatu informasi. Padahal, kata dia, informasi yang diterima masyarakat belum tentu valid kebenarannya.

"Konstitusi kita mengatakan bebas berekspresi, bebas berpendapat bebas berkumpul. Tetapi kita ini di Indonesia memiliki etika memiliki sopan santun memiliki tata krama," ucap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengingatkan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar, khususnya di media massa.

"Masa sih menyampaikan kritik seperti itu?. Tidak bisa membedakan kritik dan mencela. Tidak bisa membedakan kritik dan mencemooh. Tidak bisa membedakan kritik dengan menjelek-jelekkan," terang Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi