Sukses

Basarnas Gunakan Perahu Karet Pantau Banjir 2,5 Meter di Wajo

Tim Basarnas terus memantau kondisi warga Wajo, baik yang masih bertahan di rumah mereka yang terendam banjir maupun yang berada di pengungsian.

Liputan6.com, Wajo - Banjir bandang yang melanda Wajo, Sulawesi Selatan, ditangani secara terpadu oleh pemerintah setempat. Posko dan dapur umum didirikan untuk membantu kebutuhan warga yang menjadi korban banjir.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (5/7/2018), Tim Basarnas Pos Bone memantau ketinggian air di sejumlah lokasi banjir bandang di Wajo. Petugas harus menggunakan perahu karet karena ketinggian banjir masih berkisar antara 2 hingga 2,5 meter.

Tim Basarnas terus memantau kondisi warga Wajo, baik yang masih bertahan di rumah mereka yang terendam banjir maupun yang berada di pengungsian.

Untuk menangani banjir yang telah beberapa hari ini melanda pemukiman warga, Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo membentuk tim terpadu.

"Penanganan sudah kita lakukan secara terpadu. Semua instansi satu atap bersama-sama untuk menangani bencana termasuk diadakannya dapur umum," ujar Kepala BPBD Kabupaten Wajo Alamsyah. (Muhammad Gustirha Yunas)