Sukses

KIPP: Di Jatim Ada Surat Suara Dikirim dengan Kardus Mi Instan

KIPP menemukan adanya dugaan manipulasi C1. C1 dihilangkan, dirusak dan disalahgunakan. C1 elektronik yang diunggah ke dalam sistem juga bukan yang sebenarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) akan fokus memantau dan meneliti potensi kejahatan Pemilu yang dilakukan oknum pada hari pemungutan suara. Hal yang akan diawasi ialah kotak dan surat suara.

Demikian disampaikan Sekjen KIPP, Kaka Suminta dalam diskusi "Titik Krusial Pilkada Serentak 2018" di Kantor Kode Inisiatif, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu, 24 Juni 2018. 

"Fokus KIPP saat ini adalah kejahatan yang hari H berbasis di kotak suara dan surat suara," jelas dia.

Kaka mengatakan berdasarkan pengalaman pihaknya pada Pilkada 2015 dan 2017, kejahatan Pemilu yang berkaitan dengan surat dan kotak suara ini biasanya terjadi di daerah-daerah pinggiran seperti Papua, Maluku, Maluku Utara, dan sebagian wilayah Sumatera. Pihaknya menemukan ada kotak suara yang dibuang ke laut.

Selain itu KIPP juga menemukan adanya dugaan manipulasi C1. C1 dihilangkan, dirusak dan disalahgunakan. C1 elektronik yang diunggah ke dalam sistem juga bukan yang sebenarnya.

"Ini yang terjadi sehingga fokus kita selain ada delapan hal yang perlu kita perhatikan adalah soal posisi dan isi kotak suara pada saat hari H dan setelah hari H. Sehingga mulai dari C6 sampai surat suara sampai ke kotak suara ini harus aman," tegasnya.

Selama ini, lanjutnya, problem yang kerap terjadi ada di bagian logistik. Kotak suara saat didistribusikan ke TPS harus berisi semua dokumen termasuk surat suara harus terkunci di dalam kotak suara. Tapi di beberapa tempat ia temukan ada yang dikirim terpisah. Di Jatim, ada surat suara yang dikirim dengan kardus mi instan dan kardus air mineral.

"Jadi tidak dalam kotak suara. Ini didistribusikan ke kecamatan-kecamatan. Ini saya pikir Panwas tahu hal itu. Ini di Cimahi, di Jatim, kok masih ada seperti ini?" kata Kaka.

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dokumen Belum Tercetak

Kaka mengatakan pihaknya juga menemukan masih ada dokumen yang belum tercetak dengan utuh termasuk sampul dan sebagainya. Akhirnya KPU kabupaten/kota di Jawa Barat mengambil sendiri dokumen dan surat suara ke Cikarang, Bekasi dimana dokumen dicetak.

"KPU-KPU datang ke Cikarang. Ini bagaimana dari sisi pengamanan? Ini kan harusnya jadi tanggung jawab KPU Jawa Barat. Tapi kemudian KPU kabupaten/kota harus mengambil itu. Ini menjadi pertanyaan besar. Jawa Barat dekat dengan Jakarta, dengan pusat pemerintahan. Untuk logistik mengalami hal seperti ini," jelasnya.

Setelah KIPP melakukan konfirmasi, Panwas kabupaten/kota tak mendampingi KPUD saat mengambil logistik ke Cikarang. Ia pun menilai hal aneh ketika H-3 Pilkada percetakan tak melakukan distribusi langsung logistik tersebut.

Kondisi seperti ini dikhawatirkan berdampak pada distribusi dan penanganan logistik serta pengamanan. "Hal-hal seperti ini harus menjadi catatan yang harusnya menjadi perhatian kita," ujarnya.

Reporter: Hari Ariyanti

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.