Sukses

Kasus Chat Seks Rizieq Shihab Dihentikan, Kak Ema: Merdeka, Allahu Akbar

Polisi membenarkan kasus dugaan chat seks Rizieq Shihab-Firza Husein dihentikan (SP3).

Liputan6.com, Jakarta - Polisi membenarkan kasus dugaan chat seks Rizieq Shihab-Firza Husein dihentikan (SP3). Salah satu nama yang sempat terseret-seret dalam kasus tersebut adalah Fatimah Husein Assegaff atau akrab disapa Kak Ema.

Nama Kak Ema pertama kali muncul setelah curahan hati Firza Husein soal hubungannya dengan seseorang yang diduga Rizieq Shihab viral di media sosial, akhir Januari 2017.

Kak Ema mengaku sudah mendengar kabar kasus tersebut dihentikan kasus tersebut.

"Iya saya mendengar SP3 terhadap Habib Rizieq Shihab," kata dia dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Minggu (17/6/2018).

Ema mengaku sudah memprediksi akhir kasus ini, karena sejak kasus ini bergulir, dia yakin Rizieq Shihab sedang dikriminalisasi.

"Dari awal kita dan masyarakat tahu bahwa kasus ini adalah pembunuhan karakter dan syarat dengan muatan politik," ungkap dia.

Ema berharap agar tidak ada lagi kasus yang bertujuan untuk kriminalisasi para ulama.

"Sudah stop kriminalisasi ulama khususnya Habib Rizieq Shihab. Kita harus jaga NKRI yang berdaulat merdeka sesuai UUD 45. Merdeka, Allahu akbar," tukas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Polisi

Sebelumnya, Karopenmas Polri Brigjen M Iqbal mengatakan, alasan penghentian kasus tersebut adalah karena adanya permintaan penghentian dari pihak pengacara Rizieq Shihab.

Penyidik kemudian menindaklanjutinya dengan gelar perkara. Di dalam langkah tersebut, penyidik, kata Iqbal, belum menemukan peng-upload chat seks Rizieq dan Firza.

"Setelah dilakukan gelar perkara maka kasus tersebut dihentikan karena menurut penyidik kasus tersebut belum ditemukan peng-upload-nya," beber Iqbal saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (17/6/2018).

Meski demikian, penyidik dapat membuka kembali kasus tersebut apabila ada temuan bukti baru.

"Tapi terhadap kasus ini dapat dibuka kembali bila ditemukan bukti baru," ujar Iqbal.

 

SAksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.