Idul Fitri Ada Penangkapan Teroris, Kapolri Pastikan Situasi Tetap Aman Terkendali

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan situasi keamanan di Tanah Air terkendali selama rangkaian Operasi Ketupat Jaya 2018, dari arus mudik sampai Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut terlihat dari lancarnya puncak arus mudik dan malam takbiran, meski ada penangkapan teroris.

"Situasi untuk arus lalu lintas puncak arus mudik sudah lewat, dan alhamdulillah malam takbiran tadi malam berlangsung lancar," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2018).

Mantan Kapolda Metro itu juga mengatakan tidak ada laporan peristiwa menonjol hingga pelaksanaan salat Idul Fitri. "Pelaksanaan salat Idul Fitri dari semua wilayah yang saya monitor aman dan lancar tidak ada kejadian yang berarti jadi dalam rangkaian Operasi Ketupat pengamanan Hari Raya Idul Fitra 1439 H," kata Tito.

Kendati demikian, Polri mencatat beberapa peristiwa selama arus mudik ini. Pertama, tenggelamnya kapal di Makassar dengan korban mencapai 16 orang. Tito menuturkan hal tersebut tak terelakkan karena kapal pribadi dan sulit untuk dipantau.

"Kita berduka itu, tapi ini sulit kita cegah karena kapal pribadi. Kemudian daerah kita daerah laut. Kemudian standar kelayakan tidak cukup belum lagi masalah ombak, tidak bawa lifejacket," kata Tito.

Lalu pelemparan batu di sejumlah jalan tol, seperti di Tol Cikampek dan Tol Jagorawi. Kepolisian masih mengejar pelakunya. Dua anak telah ditangkap karena melempari pengendara dengan batu di Tol Ciracas.

"Kemudian kedua kejadian pelemparan yang ada di Cikampek dan Sumatera Selatan, yang di Sumatera Selatan sudah berhasil diungkap kemudian yang di Cikampek masih dikejar," kata Tito usai salat Idul Fitri.