Sukses

Orangtua di Kasus Pria Tendang Anak Berdamai di Kantor Polsek Kelapa Gading

Pertemuan antar orangtua berlangsung selama dua jam sejak pukul 19.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Kedua orangtua yang terlibat adu mulut di arena bermain Mall Kelapa Gading, DW dan J bertemu di kantor Polsek Kelapa Gading, Senin (30/4/2018) malam. Mereka bersepakat untuk berdamai dan mengakhiri perseteruan.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif Fazlurahman mengatakan, pertemuan berlangsung selama dua jam sejak pukul 19.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Dia menambahkan, pertemuan berlangsung akrab. Mereka pun saling bermaafan.

"Malam hari ini kedua belah pihak sudah saling bertemu dan maaf memaafkan dan menyatakan akan menyelesaikan segala hal secara kekeluargaan," kata Kompol Arif dikantornya.

Komisioner KPAI Rita Pranawati mengatakan, pihaknya mengapresiasi pertemuan yang akhirnya menghasilkan perdamaian. Namun ada pelajaran yang harus diambil dari peristiwa di tempat bermain itu.

Rita menuturkan, pengawasan terhadap anak harus menjadi prioritas. Baik di dalam rumah ataupun ruang terbuka umum. Sekalipun tempat bermain.

"Hari ini KPAI, Polsek dan Jonathan juga Dewi bertemu. Dan ini untuk mengambil pelajaran dari kasus ini, pertama tentu pengawasan anak itu penting. Kemudian pelajaran lain yang adalah setiap anak harus menjadi prioritas dalam situasi apapun ketika anaknya jatuh dan seterusnya itu," beber Rita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mendadak Viral

Sebelumnya, nama Jonathan Dunan mendadak viral di media sosial. Aksinya terekam kamera pengawas Mal Kelapa Gading.

Dalam rekaman video terlihat Jonathan menendang anak laki-laki yang sedang bermain ayunan, lantaran mengenai putrinya, Wilhelmina sampai terjatuh. Kemudian, video yang lain yaitu rekaman adu mulut antara Dewi yang merupakan orangtua dari anak laki-laki dengan Jonathan Dunan.

Dewi tidak terima anaknya ditendang, sementara Jonathan merasa bahwa anak laki-laki itu memang salah.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.