Sukses

Penambahan Libur Lebaran Dinilai Bisa Genjot Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Libur lebaran yang panjang ini hendaknya dapat dijadikan pemerintah daerah untuk mengambil manfaat.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah resmi menambah libur lebaran menjadi tiga hari. Dengan begitu, jumlah libur lebaran menjadi 8 hari.

Liburan lebaran yang panjang ini hendaknya dapat dijadikan pemerintah daerah untuk mengambil manfaat. Salah satunya dapat memacu pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah Indonesia.

"Momentum ini harus ditangkap pemerintah daerah dan 'stakeholder' ekonomi kreatif," kata Anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah dalam keterangannya, Jumat (20/4/2018).

Anang mengaku heran jika ada yang mempertanyakan soal penambahan libur lebaran ini. Harusnya, liburan ini disambut positif untuk meningkatkan geliat perekonomian di daerah.

"Saya menyambut positif penambahan libur lebaran tahun ini. Ini harus dijadikan momentum menggenjot ekonomi kreatif di daerah," lanjut Anang.

Dia tidak sependapat jika libur panjang lebaran akan menurunkan produktivitas perekonomian. Malahan libur lebaran bisa memperkuat sektor pariwisata dan sektor kuliner saat momentum lebaran.

Karena jutaan orang akan lebih punya banyak waktu di kampung halamannya.

"Saatnya daerah memaksimalkan momentum ini dengan perkuat fasilitas dan pelayanan di tempat wisata dan kuliner," kata politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekonomi Kreatif Tak Merata

Data penyebaran ekonomi kreatif tahun 2016 menunjukkan pertumbuhan di daerah tidak merata secara nasional. Hanya lima provinsi yang mengalami pertumbuhan di atas 10 persen, yakni Jawa Barat (33,56), Jawa Timur (20,85), Banten (15,66), Jawa Tengah (14,02) dan Jakarta 10,50 persen.

"Momentum liburan lebaran ini harus dimanfaatkan untuk menggenjot pertumbuhan ekraf di daerah. Sektor pariwisata dan kuliner harus dimaksimalkan," kata Anang.

Bukan hanya soal ekonomi kreatif saja yang bisa digenjot akibat kebijakan penambahan libur ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga berharap liburan kali ini bisa mengurai kepadatan arus lalu lintas baik arus mudik maupun arus balik tahun ini.

"Melengkapi keputusan itu saudara-saudara kita bisa libur atau pulang sejak hari Sabtu atau Minggu. Ini harapannya arus lalu lintas akan lebih terurai dengan banyak hari libur," kata Budi Karya.

Dengan jumlah hari libur yang semakin panjang, arus mudik ini akan tersebar ke beberapa hari dan tidak menumpuk hanya pada dua hari sebelum Lebaran seperti tahun lalu.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.