Sukses

Zulkifli Hasan: Umat Islam Harus Solid, Jangan Mau di Adu Domba

Zulhasan menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi umat Islam saat ini sangat kompleks.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berkunjung ke Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep Selasa (17/4) dan berdiskusi dengan jajaran pimpinan pesantren yang dipimpin KH. Fauzi Tijani.

Ini adalah rangkaian kunjungan hari kedua Zulhasan--sapaan Zulkifli--selama 12 hari di Jatim. Selain bertemu dengan pimpinan pesantren Al-Amien Zulhasan juga bertemu dengan ulama Madura dari berbagai kalangan mulai dari Muhammadiyah, NU, FPI, sampai LDII.

Dalam pertemuan di Al-Amien, Zulhasan menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi umat Islam saat ini sangat kompleks, mulai dari persoalan pendidikan, ketimpangan ekonomi, sampai ketertinggalan teknologi.

"Umat Islam harus solid jangan mau diadu domba, orang lain sudah maju, kita masih ribut soal qunut," ujar Zulhasan, Selasa, 17 April 2018. 

Mantan menteri kehutanan itu juga  menjelaskan, 2018 hingga 2019 merupakan tahun politik atau masa kontestasi dan tentunya berbeda pilihan merupakan sebuah keniscayaan di kalangan warga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Terpecah

Zulhasan berharap, apapun pilihannya umat harus tetap bersatu dan tidak terpecah belah. 

"Pilihan boleh beda selama tahun politik. Namun, tetap harus menjaga persatuan. NKRI harus tetap tegak dan utuh," tegas Zulhasan.

Sementara itu,  Pimpinan Pondok Pesantren Al Amien, Prenduan KH Fauzi Tijani berpesan kepada Zulhasan agar memperjuangkan aspirasi umat Islam.

Di akhir pertemuan Kiai Fauzi memimpin doa untuk keberkahan Zulhasan dalam melaksanakan tugas negara.

Pada pertemuan dengan puluhan ulama Madura Zulhasan menitipkan pesan agar di tahun politik 2018 ini para ulama ikut menjaga kesatuan umat. Pertemuan ditutup dengan doa bersama untuk Zulhasan dan keselamatan bangsa Indonesia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.