Sukses

3 Peretas Surabaya Masih Buron, Polisi Bagi Dua Tim Penyidik

Polisi akan mengembangkan kasus peretas Surabaya berbekal data dari FBI.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengatakan masih memburu tiga peretas kelompok Surabaya Black Hat alias SBH. Saat ini, polisi sudah meringkus tiga pelaku lain.

"Gini, kita kan udah nangkep, saya tugaskan ke temen-temen yang sudah ditangkap segera diselesaikan," tegasnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/3).

Adi membagi timnya menjadi dua untuk menyelesaikan kasus itu. Satu tim fokus menyelesaikan berkas perkara.

"Tim lain mengembangkan kasusnya pengembangan ini berdasarkan dari apa? Berdasarkan data yang diberikan pihak FBI yang diberikan kepada," ujarnya.

Berbekal data FBI, lanjut Adi, para pelaku bisa dibekuk.

"Karena korbanya kan bukan hanya di Indonesia, tapi di luar negeri pun melampirkan bahwa dia menjadi korban atas tindakan pidana hacker itu, itu yang akan kita kembangkan ke depan," pungkasnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Retas 600 Website

Sebelumnya, Subdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) berhasil menangkap pelaku tindak pidana siber yang telah meretas 600 website di dalam dan luar negeri. Pelaku berinisial KPS dan NA. Mereka merupakan anggota Surabaya Black Hat (SBH).

"Iya benar telah ditangkap dua tersangka pelaku kejahatan siber kemarin, Minggu (11/03/2018). Dua tersangka yang diamankan oleh pihak kepolisian mereka adalah KPS dan NA yang berafiliasi dalam suatu kelompok yang dinamakan SBH," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (12/3/2018) malam.

Reporter: Ronald 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.