Sukses

Banjir Jakarta, 150 Keluarga di Kampung Melayu Enggan Mengungsi

Banjir Jakarta merendam rumah di Kebun Pala II, RT 13/ RW 004, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir Jakarta merendam rumah di Kebun Pala II, RT 13/ RW 004, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara. Ketinggian air di wilayah ini mencapai 170 sentimeter.

Ketua RT setempat, Sanusi, mengatakan banjir Jakarta mulai merendam sejak Minggu, 4 Februari sore. Ketinggiannya terus naik hingga hari ini. "Kemarin sore awalnya cuma 60 sentimeter. Kemarin malem naik lagi, sekarang sudah 170 sentimeter," ucap Sanusi kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (5/2/2018).

Dia memprediksi air akan terus naik. Pasalnya, curah hujan masih tinggi. Ditambah lagi, ada kabar kiriman air dari Bogor. "Kemungkinan nambah lagi," ujar Sanusi.

Dia menyebutkan, ada sekitar 150 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak banjir Jakarta di wilayah ini. Mereka belum berniat untuk mengungsi. "Di sini rata-rata rumahnya dua lantai. Jadi,  mereka di atas saja sembari nunggu surut," kata Sanusi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banjir Bogor

Banjir dilaporkan merendam ratusan rumah warga bantaran Sungai Ciliwung, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (5/2/2018) pagi. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Ciliwung akibat curah hujan tinggi di wilayah hulu sungai.

Banjir terparah dialami warga Kampung Bebek. Di kampung itu, warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam banjir setinggi 50 hingga 150 sentimeter.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan, data sementara yang masuk, ada 13 titik lokasi yang terendam. Ini disebabkan meluapnya Sungai Ciliwung akibat hujan deras di wilayah hulu.

"Kami sudah minta lewat aparatur di wilayah agar warga yang berada di bantaran sungai segera menghindar, karena sampai pukul 11.15 WIB Bendung Katulampa masih Siaga I," kata Bima ditemui di Bendung Katulampa.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawana mengaku masih mendata jumlah rumah yang terendam akibat meluapnya Sungai Ciliwung. Diperkirakan, rumah yang terendam banjir lebih dari 100 unit.

"Belum, masih didata. Tapi kita sudah ngirim bantuan perahu karet dan kebutuhan lainnya," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.