Sukses

Sekjen: Hanura Gelar Munaslub Pekan Ini

Munaslub merupakan prosedur yang ada AD/ART Hanura untuk mengganti ketum di tengah jalan kepengurusan.

Liputan6.com, Jakarta - Hanura akan segera melakukan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Hanura Sarifudin Sudding.

"Munaslub minggu ini, arahannya jelas selesaikan dengan konstitusi partai AD/ART," jelas dia di Kantor DPP Partai Hanura, Jakarta Timur, Selasa (16/1/2018).

Munaselub Hanura digelar menyusul mosi tidak percaya 27 DPD terhadap kepemimpinan Ketua Umumnya Oesman Sapta Odang. Saat ini, sejumlah pengurus Hanura menunjuk Marsda (Purn) Daryatmo sebagai pelaksana tugas.

Menurut Suding Munaslub merupakan prosedur yang ada AD/ART Hanura untuk mengganti ketum di tengah jalan kepengurusan. OSO dinilai tidak layak menjadi ketum Hanura, lantaran sikapnya yang disebut doyan memecat kader tanpa alasan.

"Dalam kurun waktu setahun ini, ada enam ketua DPD yang diganti tanpa ada alasan jelas dan mekanisme AR/ART sehingga menimbulkan keresahan kawan-kawan daerah," Suding menutup.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nama Kandidat Pengganti

Sudding sendiri belum mau mau menyebut siapa sosok pengganti Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Oedang (OSO). Terkait spekulasi nama Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto, Suding memilih diam ketika sitanya apakah Wiranto akan kembali menjadi ketum.

"Hmm," Suding hanya bergumam dengan ekspresi datar di Kantor DPP Partai Hanura, Jakarta Timur, Selasa (16/1/2018).

Sebelumnya, OSO sempat menanggapi spekulasi terkait majunya kembali Menkopolhukam itu. Menurut dia, secara ikhlas hal itu akan diberikan secara suka rela.

"Saya kasih, orang dulu saya (jabatan ketua) dikasih, mau minta lagi, saya kasih. Mudah-mudahan kalau diambil nanti (jabatan ketua umum), dia bakalan jadi presiden atau wapres," ujar OSO di Kompleks Parelemen.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.