Sukses

Aksi Konyol Begal 2017, Tanya Alamat Palsu Sampai Jual Jimat

Aksi begal motor seringkali dibarengi aksi brutal dengan melukai korbannya. Tapi tidak sedikit begal yang beraksi dengan cara halus sebelum

Liputan6.com, Jakarta - Aksi begal motor seringkali dibarengi aksi brutal dengan melukai korbannya. Tapi tidak sedikit begal yang beraksi dengan cara halus sebelum merampas harta korbannya. 

Berdasarkan catatan Liputan6.com, ada tiga aksi begal dengan modus halus yang perlu menjadi perhatian masyarakat.

Yang pertama, aksi begal yang terjadi di depan pintu gerbang Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Aksi begal yang terjadi pada 1 November itu diawali ulah pelaku wanita bernama Ussy. Wanita berusia 19 tahun itu berkenalan dengan calon korbannya lewat Facebook.

"Awalnya korban dan pelaku Ussy kenal dan komunikasi lewat medsos. Di situ para pelaku juga merencanakan perbuatan jahat dengan cara mengajak korban ketemuan di Kota Tua," kata Kapolsek Pademangan Kompol Atik.

Saat Ussy dan korban bertemu, datang Bayu yang tidak lain adalah partner in crime yang sekaligus kekasihnya. Di situ Bayu meminta korbannya mengantar Ussy. Saat itu, dia mengakui Ussy sebagai adiknya.

"Pelaku Bayu memaksa korban untuk mengantar pelaku Ussy ke daerah Pademangan. Korban diapit oleh pelaku yang membawa sepeda motor korban. Korban di tengah dan pelaku Bayu berada di belakang. Selama perjalanan korban mengaku ditodong pisau yang ditempel pada perut sebelah kanan korban bila tidak meyerahkan seluruh barangnya," beber Atik.

Atik melanjutkan, sesampainya di depan gerbang Ancol, Bayu memukuli korban. Saat memukuli korban, pelaku dibantu rekannya bernama Aldi yang ternyata telah mengikuti sejak di Kota Tua.

"Pelaku Bayu dan pelaku Aldi langsung mengambil HP milik korban sebanyak dua buah, dompet dan motor honda Beat, dan korban ditinggal sendirian di TKP. Pelaku Aldi DPO saat ini," ujar Atik.

Kompol Atik mengungkapkan, saat itu, korban yang juga seorang mahasiswa langsung melaporkan pembegalantersebut ke Polsek Pademangan. Anggota Polsek Pademangan pun bergerak.

"Saat diamankan, pelaku Bayu melawan petugas dengan mendorong dan mukul petugas dengan kayu serta berusaha melarikan diri," kata Atik.

Tindakan tegas pun akhirnya diambil petugas. "Dengan melumpuhkan pelaku Bayu, ada kaki sebelah kanan. Pelaku Bayu dan Ussy kita bawa untuk penyelidikan lebih lanjut," imbuh dia.

Beberapa barang bukti disita, yaitu 1 unit motor Honda Beat Hitam No Pol B 4361 BNF yang telah dicopot nomor polisinya berikut STNK dan kuncinya yang disembunyikan di Kampung Bahari. Kemudian ada juga satu handphone merek Oppo.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jual Jimat Pemikat

Aksi konyol yang kedua pelaku begal terjadi di Kelapa Gading. Saat itu pelaku begal yang bernama Aco dan Efendi menawarkan jimat pemikat wanita. Ternyata penawaran itu dilakukan pelaku untuk mengelabui korbannya. Korban pun terbuai dengan syarat yang diajukan pelaku.

Korbannya, Doni saat itu tengah berputar di kawasan Kelapa Gading, hendak mencari makan dengan sepeda motor. Kemudian, kedua pelaku yang juga bermotor itu mendekati Doni dan menanyakan alamat palsu.

Usai bertanya Aco dan Efendi menawarkan sebuah jimat pemikat wanita pada Doni, yakni berupa lipatan kertas berisi ayat suci dan terbungkus plastik kecil.

"Jadi pelaku ini nawarin Jimat, terus tadinya korban enggak mau. Namun usai dibilang Jimat ini bisa memikat wanita, korban tertarik," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif Fazlurahman dihubungi Liputan6.com, Jakarta Utara, Sabtu (26/8/2017).

Kedua pelaku lalu meminta Doni mengikuti syarat-syaratnya, agar jimat tersebut ampuh saat digunakan. Pelaku menyuruh korban berjalan 100 langkah ke depan dan melarang menoleh ke belakang.

Sedangkan, Efendi terus menjait lengannya dengan silet, sambil mengenggam jimat yang sama, untuk menunjukkan keampuhan jimat itu.

"Jadi pas korban tertarik, korban pegang itu jimatnya. Terus pelaku bilang udah jalan ke depan sambil sebut nama cewe yang diharapkan, tapi jangan sampai nengok ke belakang. Sementara kunci motor korban masih nyantol," terang Arif.

Doni pun berjalan lurus ke depan tanpa menengok. Saat itulah para pelaku membawa kabur sepeda motor milik Doni.

Setelah langkah ke-100, Doni pun menoleh ke belakang. Tadi dia terkejut. Para pelaku dan sepeda motornya sudah raib. Doni pun segera melaporkan kasus ini ke Polsek Metro Gading.

"Pelaku pemain di sini juga. Korban laporan 21 Agustus dan digambarkan sampai akhirnya bisa kita ringkus," Arif memungkasi.

 

 

3 dari 3 halaman

Alamat Palsu

Aksi begal konyol yang ketiga terjadi di kawasan elit Menteng, Jakarta Pusat. Ujik Purwanto (26) menjadi korbannya. Dia dibegal di Jalan Semarang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 12 Juni 2017.

Kapolsek Menteng Kompol Ronald Purba menjelaskan, kejadian berawal saat Ujik tengah membonceng seorang temannya dan jalan-jalan sambil menunggu waktu sahur.

Saat dia tiba di Jalan Semarang, Ujik yang menaiki Honda Supra bernomor polisi AA 2689 ZF, didatangi dua orang pelaku yang juga berboncengan mendekati dan menanyakan alamat palsu. Merasa tidak pernah mendengar lokasi itu, korban pun sempat berpikir. Saat itu juga pelaku beraksi.

"Jadi modusnya itu nanyain alamat. Korban bingung. Belum dijawab pelaku langsung menyabet lengan kanan korban dengan celurit," ujar Ronald di Jakarta. 

Ronald melanjutkan, korban tidak menaruh curiga awalnya lantaran kendaraan yang digunakan pelaku jauh lebih bagus, yaitu Suzuki Satria FU 150 cc. Peristiwa itu tak berselang lama dari pelaku mendekat dan membuat korbannya tersungkur.

"Cepat sekali. Pas korban tersungkur, pelaku langsung membawa motor korban," ujar dia.

Warga sekitar yang mendengar teriakan langsung mendatangi korban dan membawanya ke Rumah Sakit. Tak berselang lama, polisi menuju ke lokasi kejadian untuk mendengar  keterangan saksi. Dari keterangan yang didapat, pelaku berbadan gemuk dan berkepala plontos.

"Satu pelaku yang merampas motor badannya gemuk dan kepala plontos," ungkap Ronald.

Ronald mengaku jajarannya sudah mengantongi identitas pelaku dari ciri-ciri yang disebutkan saksi. Kuat dugaan kedua pelaku adalah pemain lama spesialis curanmor yang tega melukai korbannya untuk membawa kabur kendaraan korban.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.