Sukses

Pertahankan PKL Tanah Abang, Sandiaga Siapkan Tim Hukum

Dia meminta di waktu sampai penataan kawasan Tanah Abang ini sesuai dengan harapan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menerima segala masukan terkait konsep kawasan Tanah Abang yang baru dilaksanakan selama dua hari.

Mengenai dugaan melanggar peraturan yang dilontarkan sejumlah pengamat, Sandi mengaku akan persiapkan tim hukum.

"Silakan itu juga kita terima masukannya. Tim hukum juga akan memastikan bahwa toh awalnya itu kita yakin tidak ada penutupan jalan lalu lintas," ujar Sandi di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta, Sabtu (23/12/2017).

Politikus Gerindra itu akan mempersiapkan tim hukum untuk memberikan penjelasan menyeluruh dari berbagai pengamat mengenai dugaan pelanggaran hukum penataan Tanah Abang ini.

"Tim hukum kami berikan clearance. Jadi nanti kita lihat lagi bagaimana secara menyeluruh komprehensif pandangan daripada berbagai segi untuk penataan ini," papar Sandi Uno.

Orang nomor dua di ibu kota itu mengingatkan bahwa penataan ini baru berjalan dua hari. Ia ingin diberikan kesempatan sampai penataan kawasan Tanah Abang ini sesuai dengan harapan masyarakat.

"Karena ini kan baru dua hari masih panjang dan kita sadar melihatnya dan kita beri kesempatan penataan ini akan tepat di hati masyarakat," imbuh Sandi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pedagang Blok G Menjerit

Di tengah kegembiraan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang yang mendapatkan lapak resmi berupa tenda dari Pemprov DKI, para pedagang kios resmi di Pasar Blok G Tanah Abang justru menjerit kecewa.

Salah satu pedagang Blok G, Yeni (52), mengaku bingung bagaimana nasib para pedagang yang berada di kios resmi di dalam blok-blok pasar Tanah Abang.

"Kecewa besar ya, saya merasa gubernur sekarang PKL ditata, yang kita mau dikemanakan Pak Gubernur?" ujar Yeni di Tanah Abang, Jumat (22/12/2017).

Bila PKL diresmikan, Taufik, seorang pedagang Blok G, menyebut dagangan para penjual di toko atau kios otomatis akan sepi.

"Kalau diresmikan PKL-nya, kita tambah sepi. Kita bingung, kita semrawut, ke Blok G akses juga kesulitan," kata dia.

Senada dengan Yeni, Taufik juga tidak setuju dengan dilegalkannya PKL di Tanah Abang.

"Kenapa meresmikan? PKL balik lagi ke jalan, kita enggak setuju," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.