Sukses

Kapolri: Kesiapan Mudik Natal-Tahun Baru Fokus di Jalur Pantura

Kapolri mengimbau masyarakat yang akan mudik libur Natal dan tahun baru agar tidak serempak.

Liputan6.com, Brebes - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan, pantauan udara kesiapan jalur mudik Natal dan Tahun Baru 2018, difokuskan di sepanjang jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah.

"Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas saat mudik dan balik libur Natal dan tahun baru akan diperlakukan secara khusus, baik dari sisi pengamanan serta penanganan titik rawan macet," ucap Tito Karnavian di gerbang tol Brebes Exit (Brexit), Kamis (21/12/2017).

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menyebut, persoalan mudik dan balik Natal dan tahun baru adalah keberadaan tol Brebes-Batang (Gringsing), yang sebelumnya sangat membantu mengurai arus lalu lintas dari daerah barat (Jakarta dan Jabar), kondisinya masih dalam perbaikan, sehingga otomatis arus lalu lintas mengandalkan jalur Pantura dan jalur selatan.

"Di sepanjang jalur Pantura akan diberlakukan secara khusus, baik dari sisi pengamanan, contra flow dan pagar betis di titik-titik rawan macet. Ini termasuk juga dengan diberlakukannya larangan kendaraan besar melintas," ia menambahkan.

Kapolri mengungkapkan, kendaraan besar mulai dilarang melintas di jalur Pantura atau tol pada 23 dan 24 Desember mendatang. Sedangkan untuk arus balik, ketentuan larangan itu akan ditentukan di kemudian hari dengan melihat situasi di lapangan.

"Namun larangan untuk arus balik ini kemungkinan antara 31 Desember atau 1 Januari 2018 mendatang," jelas Kapolri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pantau Lalu Lintas

Kapolri mengimbau bagi masyarakat yang akan mudik libur Natal dan tahun baru jangan serempak. Mereka bisa melihat informasi lalu lintas dari aplikasi yang banyak tersedia.

Sedangkan untuk mengantisipasi persoalan kesehatan pemudik dan ketersediaan bahan bakar minyak, pihaknya telah menyiapkan posko yang dilengkapi dengan petugas bersepeda motor untuk mempermudah mobilisasi.

"Kami telah siapkan juga pasukan sepeda motor dari Kementerian Kesehatan dan pasukan sepeda motor Pertamina yang menyiapkan BBM dalam kemasan," kata dia.

3 dari 3 halaman

Tangkap 20 Teroris

Selain arus mudik dan balik, kata Tito, dari pengalaman pada saat arus mudik dan balik ada beberapa potensi kerawanan lain yang harus juga diwaspadai, di antaranya terorisme.

Kendati demikian, dari hasil penyelidikan Polri hingga saat ini belum ada informasi rencana serangan teror.

Namun demikian, pihaknya tidak ingin menganggap remeh, sehingga melakukan beberapa operasi preventif dengan penangkapan terhadap terduga teroris lebih kurang 20 orang, lima di antaranya ditangkap di Malaysia.

Kemudian, melakukan persiapan pengamanan di tempat ibadah dengan mengajak warga dan organisasi masyarakat untuk berpartisipasi.

"Kami juga fokus pada kestabilan stok pangan. Ketersediaan stok sebenarnya cukup, tetapi persoalannya pada distribusi. Untuk itu, kami akan menggelar operasi pangan untuk menjaga kestabilan harga," dia memungkasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.