Sukses

Polisi Gerebek Home Industry Sabu di Apartemen di Jakarta Utara

Para tersangka diduga telah mengedarkan sabu dan ekstasi dengan cara memasukkan ke dalam bekas bungkus minuman dingin.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan tugas Dittipidnarkoba Bareskrim Polri mengungkap peredaran sabu dan ribuan ekstasi yang bermarkas di apartemen di Jakarta Utara.

Dari informasi dihimpun, pengungkapan tersebut dipimpin langsung oleh Kombes Jimmy Afustinus selaku kepala Satgas 1 Dittipidnarkoba Polri.

Pengungkapan bermula ketika anggota di lapangan menangkap wanita berinisial AM alias Angel di Apartemen Green Lake Sunter Tower Northern Lantai 21 Unit CE, Jakarta Utara, Senin 18 Desember 2017 sekitar pukul 15.00 WIB.

Angel diamankan berikut barang bukti sabu seberat 1.000 gram sabu."Betul itu tangkapan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta Utara, Selasa (19/12/2017) malam.

Dari keterangan tersangka Angel, sabu itu adalah milik pacarnya yang berinisial KL alias Cacing. Pengembangan pun dilakukan. Cacing lalu ditangkap Selasa dini hari tadi sekitar pukul 02.30 WIB di apartemen yang sama.

Sementara itu Cacing mengaku, sabu yang telah disita dari Angel adalah juga milik bersama dengan teman lainnya yang bernama Hanz dan Bule. Keduanya kemudian diamankan sekitar pukul 11.30 WIB di apartemen yang sama namun berbeda unit.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Disembunyikan di Kotak Minuman Kacang Hijau

Informasi menyebutkan, dari interogasi yang dilakukan, para tersangka mengakui ada gudang penyimpan dan home industry pembuat ekstasi di apartemen itu.

Dari gudang dan home industry itu ditemukan sabu sebanyak 7 kg, 6.000 butir happy five, 976 gram Ketamina, 4 bungkus kapsul kosong, 760 gram serbuk ekstasi warna merah tua, mal atau cetakan ekstasi kapsul, pipet, timbangan dan lainnya.

Brigjen Eko menuturkan, para tersangka diduga kuat telah mengedarkan sabu dan ekstasi dengan cara memasukkan ke dalam bekas bungkus minuman dingin. Seperti sabu dimasukan ke dalam bungkus teh kotak dan ekstasi ke bungkus bekas minuman sari kacang hijau.

"Besok kita ekspose di TKP di Green Lake Sunter Tower Notherm Park lantai 16 BJ. Jam 13.00 WIB," ujar Brigjen Eko.

 

3 dari 3 halaman

Operasi Nila

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan jajarannya bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) akan menggelar Operasi Nila jelang pergantian tahun.

Operasi Nila, kata Tito, ditujukan untuk mencegah peredaran narkoba di seluruh Indonesia.

"Operasi Nila khusus narkoba menjelang akhir tahun ini. Operasi ini bertujuan untuk memotong jalur suplai, jadi para dealer dan supplier menjadi sasaran target operasi ini untuk ditangkap," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/12/2017).

Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengungkap, demand atau permintaan akan narkoba meningkat jelang pergantian tahun. Sehingga peredaran narkoba juga meningkat. Hal ini yang menjadi perhatian Polri dan BNN menjelang pergantian tahun.

"Tahun baru karena demand-nya tinggi. Ini tentu menjadi warning," ucap Tito.

Selain itu, Tito telah menginstruksikan seluruh kapolda dan kapolres untuk memberikan peringatan kepada para pengusaha tempat hiburan malam terkait hal ini.

"Yang ada hiburan night club dan di-warning mereka supaya mereka tidak mentoleransi adanya narkoba pada saat Natal dan Tahun Baru khususnya. Tapi untuk hari yang lain juga enggak boleh sebetulnya," tandas Tito.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.