Sukses

Polda Jatim Sesalkan Tewasnya Bripda Sheriff Tertabrak Kereta

Tewas tertabrak kereta saat sedang menghalau pengendara yang hendak menerobos palang pintu perlintasan KA.

Liputan6.com, Surabaya - Polda Jawa Timur menyesalkan insiden Bripda Sheriff Gagah yang tewas tersambar Kereta Api Bangunkarta di Desa Plosorejo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, Sabtu, 16 Desember. 

Anggota Satlantas Polres Jombang tewas tertabrak kereta saat sedang menghalau pengendara yang hendak menerobos palang pintu perlintasan KA.

"Harusnya itu tidak terjadi kalau kita sama-sama mengerti bahayanya menerobos palang pintu perlintasan kereta," ujar  Kepala Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera kepada Liputan6.com, Senin (18/12/2017).

Frans Barung menyatakan, sebagai petugas yang masih muda, Bripda Sheriff tentu mempunyai semangat tinggi dalam menjalankan tugasnya. Itu sebabnya, begitu dia melihat ada warga yang nekat menerobos perlintasan di saat kereta sudah dekat, dia langsung bergegas menghalau.

"Karena mungkin semangat jiwa mudanya dia lupa kalau posisinya sangat dekat dengan jalur kereta. Akhirnya dia tersambar," ujar dia.

Agar kejadian ini tidak kembali terulang, Frans mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan bersabar jika melewati perlintasan kereta.

"Di Jatim ini kan perlintasan kereta jumlahnya ratusan, butuh partisipasi dan kesadaran warga untuk menjaga keselamatan bersama," ujar dia.   

Frans menyatakan, pihaknya akan memberikan apresiasi khusus kepada Bripda Sheriff sebagai bentuk penghargaan. Hanya bentuknya apa, hal tersebut belum diputuskan.

"Pasti ada, kan dia gugur dalam rangka tugas. Soal apa bentuknya itu wewenang kapolda," ujar dia.

Tim Polda Jatim sudah meninjau langsung lokasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Atur Lalu Lintas

Bripda Sheriff Gagah, tewas tersambar Kereta Api Bangunkarta di Desa Plosorejo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, Sabtu, 16 Desember.  Saat kejadian, dia sedang menghalau pengendara yang hendak menerobos palang pintu perlintasan KA.

Dalam akun Instagram @polresjombang, Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto menjelaskan, Bripda Sheriff Gagah meninggal dunia usai melakukan kegiatan contra flow karena arus lalu lintas di kawasan tersebut padat. Saat pengaturan arus tersebut, palang pintu perlintasan menutup karena ada KA Bangunkarta hendak melintas dari arah timur.

Namun, pada saat yang sama, beberapa pengendara sepeda motor dari arah Nganjuk tujuan Jombang terlihat hendak menerobos palang pintu perlintasan. Bripda Sheriff kemudian berinisiatif menghalau mereka tapi malah tersambar kereta api karena jarak yang terlalu dekat dengan perlintasan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.