Sukses

3 Pertanyaan Komisi I DPR untuk Hadi Tjahjanto Saat Uji Kelayakan

Pelaporan hasil fit and proper test Hadi Tjahjanto akan segera diserahkan kepada rapat paripurna DPR sebelum reses anggota dewan.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi I DPR menyetujui Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai pengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo setelah proses uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test.

Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis menyatakan, pemberian persetujuan itu dimulai tiga tahap, yakni secara administrasi, visi misi, dan pendalaman.

Kata dia, untuk pertanyaan yang diberikan kepada Hadi Tjahjanto saat fit and proper test meliputi beberapa hal seperti tentang kepemimpinan.

"Yang ditanyakan ke panglima tentang kepemimpinan, profesionalitas, dan integritas," kata Abdul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017).

Pelaporan hasil fit and proper test akan segera diserahkan kepada rapat paripurna DPR sebelum reses anggota Dewan. Reses DPR dimulai pada 13 Desember 2017.

Setelah dibacakan persetujuan calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto di rapat paripurna, DPR akan berkirim surat ke Presiden Joko Widodo.

Kendati begitu, Abdul belum mengetahui tepat pelaksanaan rapat paripurna itu. "Kita tunggu Bamus, bagi kami lebih cepat semakin baik," jelas Abdul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disetujui Komisi I DPR

Komisi I DPR setuju Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi Panglima TNI menggantikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Komisi I DPR menyatakan, keputusan itu diambil setelah melalui uji kelayakan dan kepatutan selama hampir enam jam.

"Setelah fit and proper test dan seluruh fraksi berembuk, maka rapat pada Rabu, 6 Desember 2017, Komisi I memberi persetujuan Marsekal Hadi Tjahjanto jadi Panglima TNI," kata Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017).

Ia menilai, Hadi memiliki rekam jejak yang mumpuni dan memenuhi syarat serta memiliki kecakapan. Karena hal itu, Abdul Kharis menyatakan Komisi I menyetujui pemberhentian dengan hormat Gatot.

"Komisi I menyetujui pemberhentian dengan hormat Jenderal Gatot Nurmantyo," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Sekretariat Negara Pratikno memberikan surat berisi pengusulan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai calon pengganti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada DPR RI.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkonfirmasi rencana pergantian Panglima TNI tersebut. Hadi Tjahjanto saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.