Sukses

Sindikat Perampok SPG di Bogor Bermodus Kenalan di Media Sosial

Seorang sales promotion girl menjadi korban perampokan. Mayatnya dibuang di pinggir jalan.

Liputan6.com, Bogor - Tiga pelaku anggota sindikat perampok menghabisi nyawa sales promotion girl (SPG), Herawati (21). Mayat korban kemudian dibuang di pinggir Jalan Raya Kemang, Desa Sukaluyu, Tamansari, Bogor.

Baskoro Bimo Pamungkas (24), salah satu pelaku, mengenal korban melalui media sosial Facebook dua hari sebelum peristiwa perampokan. Tersangka mengajak bertemu lantaran ingin merampok perempuan asal Kampung Cibeureum, Kota Bogor, ini.

"Jadi niatnya ini memang mau merampok. Modusnya nyari cewek di medsos, diajak kenalan dan setelah intens korban diajak ketemu lalu dirampas barang-barangnya," jelas Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan, Kamis (26/10/2017).

Ia menjelaskan pertemuan merupakan kesepakatan korban dan pelaku. Pertemuan itu akhirnya dilakukan pada Minggu 22 Oktober 2017.

Bimo mengajak dua temannya Daud Dwi Sanjaya (21) dan Reski Ardiansah (20). Para pelaku, menggunakan mobil Avanza, menjemput korban di parkiran mal di Kota Bogor tempatnya bekerja.

Mereka mengajak korban berkeliling ke daerah kaki Gunung Salak di Jalan Raya Kemang, Desa Sukaluyu, Tamansari. Di lokasi itu korban dicekik oleh Daud yang duduk di bangku belakang mobil.

"Tersangka sudah merencanakan membeli tali untuk mencekik korban dan membuang mayatnya di pinggir jalan," kata Kurniawan.

Para perampok selanjutnya mengambil barang berharga milik korban berupa uang dan telepon genggam setelah itu membuang mayatnya di pinggir jalan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditemukan di Tangerang Selatan

Mayat korban ditemukan warga yang tengah melintas di Tangerang Selatan pada Senin (23/10/2017) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat ditemukan, posisinya tertelungkup dengan kondisi luka lebam di wajah dan mengeluarkan dara pada hidung serta mulut akibat hantaman benda tumpul. Di leher korban pun terlihat bekas jeratan tali.

"Diduga korban sempat melawan saat barang-barangnya akan dirampas," kata Kurniawan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.