Sukses

Saat Sate Madura dan Kue Lumpur Hadir di Festival Budaya Ukraina

KBRI Indonesia menampilkan tarian tradisional Sintren, dan tari Bandowo Taruno dalam Festival antar Bangsa itu.

Liputan6.com, Kyiv - Upaya memperkenalkan budaya Indonesia terus dilakukan olek Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kiev, Ukraina.

Yang baru dilakukan baru-baru ini yaitu keikutsertaan Indonesia dalam Festival Budaya Bangsa-Bangsa yang berlangsung di gedung Wali Kota Kyiv, Ukraina, Sabtu, 7 September 2017.

Kegiatan tersebut merupakan pagelaran amal yang digelar bekerjasama dengan kantor walikota Kyiv. Festival itu diikuti oleh 40 negara terdiri dari kelompok-kelompok diaspora bangsa-bangsa di Ukraina dan 30 Perwakilan Asing.

Dalam festival ini KBRI Indonesia menampilkan tarian tradisional Sintren, dan tari Bandowo Taruno yang salah satunya dipentaskan oleh Ayesha Fatma Nandira, putri Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi diiringi dua orang staf KBRI, Kyiv.

"Selain itu ditampilkan pameran barang-barang budaya Indonesia seperti ukiran patung Bali Garuda Wisnu Kencana, ornamen yang dihiasi topeng Jawa dan Sunda, gamelan Bali serta angklung," ujar Counsellor Coordinator for Press, Social and Cultural Affairs, Gatot Amrih Djemirin Senin (9/10/2017).

Gatot mengatakan antusiasme warga Kyiv menyaksikan festival tersebut cukup besar. Setiap stand menampilkan ciri khasnya masing-masing. 

Dia mencotohkan salah satunya yaitu Stand Uzbekistan yang menampilkan peragaan pakaian tradisionalnya yang diperagakan oleh para model perempuan. Sedangkan Ukraina menampilkan paduan suara anak-anak dengan baju khas Ukraina.

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga mempromosikan kuliner berupa kue lumpur dan sate Madura yang dibagikan kepada pengunjung. Sejumlah warga Ukraina pun menyantap makanan tradisional itu. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkenalkan Budaya Nusantara

 

Sementara itu, Dubes Yuddy Chrisnandi mengatakan kegiatan tersebut digunakan untuk memperkenalkan budaya Indonesia di dunia khususnya di wilayah Eropa Timur dan Kaukasus.

"Dengan mengenal dan dikenal oleh bangsa lain, maka perdamaian dunia sesuai dengan amanat konstitusi dapat diwujudkan," ucap Yuddy.

Yang menarik, seluruh tim pendukung stand Indonesia pada acara Ini mengenakan pakaian tradisional Indonesia untuk meramaikan suasana budaya.

Selain Indonesia, sejumlah negara lain yang ikut menyemarakan acara tersebut di antaranya, Azerbaijan, Palestina, Argentina, Australia, Afganistan, Bangladesh, Belarus, Bulgaria, Ghana, Guinei, Jerman, Yunani, Uni Emirat Arab, Pakistan, Peru, Romania, Suriah, Slovenia, Sudan, Tadjikistan, Tanzania, Turkmenistan dan Turki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini