Sukses

Alasan UNP Beri Gelar Doktor Politik Pendidikan untuk Megawati

Prof Suryafma menyatakan UU Sisdiknas lahir dengan dasar mengukuhkan komitmen Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Liputan6.com, Padang - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menerima gelar doctor honoris causa dari Universitas Negeri Padang (UPN), Sumatera Barat. Gelar ini diberikan berkat jasa Megawati dalam politik pendidikan di Indonesia.

Dalam pidato promosi, Guru Besar UPN Prof Sufyarma menuturkan saat menjadi presiden, Megawati menelurkan undang-undang penting terkait pendidikan di Indonesia. Undang-undang itu dinilai telah mempengaruhi arah kebijakan pendidikan nasional secara lebih baik.

"Pada masa pemerintahan presiden ke-5 Megawati, lahir undang-undang membawa perubahan siginifikan yang strategis dan praktik pendidikan di Indonesia yang dikenal dengan UU 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)," ujar dia di Kampus UPN, Padang, Sumatera Barat, Rabu (27/9/2017).

Dia menambahkan, UU tersebut lahir dengan dasar mengukuhkan komitmen Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. UNP melihat undang-undang tersebut merupakan formulasi dan implementasi pendidikan politik yang sangat strategis dalam mengembangkan SDM.

"Oleh sebab itu, peranan dan jasa Presiden ke-5 RI Megawati dalam menggagas dan mengawal lahirnya UU Sisdiknas tersebut. Beliau sangat layak untuk dianugerahi gelar doctor honoris causa dalam bidang bidang politik pendidikan," ujar Sufyarma.

Ada beberapa pilar dalam perkembangan politik pendidikan yang merujuk UU tersebut. Pertama, yaitu politik pendidikan berbasis harus merujuk kepada nilai Pancasila.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bangun Peradaban Bangsa

"Sebagai ideologi dan dasar negara tidak boleh ditawar lagi dalam NKRI," ujar Sufyarma.

Sebab itu, kata dia, arah pendidikan nasional harus fokus pada mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Politik pendidikan untuk membangun peradaban bangsa melalui penanaman budaya lokal dan nasional yang bermuara pada karakter bangsa," ucap Sufyarma.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini