Sukses

Warga Berebut Naik Anoa di Pameran Alutsista TNI

Pameran produk alutsista di Kemhan jadi momentum warga melihat langsung peralatan tempur TNI.

Liputan6.com, Jakarta - Pameran produk alat utama sistem pertahanan (alutsista) Kementerian Pertahanan (Kemhan) jadi momentum warga melihat langsung peralatan tempur TNI. Tak hanya itu, mereka juga bisa menjajal langsung kendaraan tempur tersebut.

Pantauan Liputan6.com, sejumlah pengunjung antre untuk dapat menaiki kendaraan Anoa. Mereka antusias menaiki dan berkeliling dengan Anoa. Tak hanya itu, mereka juga berswafoto.

"Wah keren ini. Baru pertama, susah naiknya sih tinggi, tapi ini keren banget," ujar Danu yang menaiki Anoa bersama anaknya, di Kantor Kemhan Jakarta, Minggu (13/8/2017).

Tak hanya Danu, Ida juga merasakan serunya naik Anoa. Dia bangga dan senang bisa naik kendaraan TNI itu.

"Ini naik sama anak, senanglah bisa nyobain naik ginian (Anoa). Enggak deg-degan sih, aman. Kan yang nyetirinnya jago," kata Ida.

Yordan, petugas jaga menyatakan, Anoa yang dinaiki warga ini adalah jenis Komodo.

"Ini kendaraan keras, jenisnya komodo dari PT Pindad. Masuknya ke dalam kendaraan tempur jadi ini kendaraan keras karena juga antipeluru," ucap Yordan.

Menurutnya, kendaraan jenis komodo ini belum pernah digunakan, tapi sering diikutsertakan dalam uji ketangkasan. Dengan boleh dinaikinya kendaraan ini, Yordan mengatakan ingin tahu sejauh mana rakyat masih mencintai TNI-nya.

"Ini cuma tes untuk mengetahui sejauh mana antusias masyarakat cinta sama TNI. Ternyata mereka masih pada cinta sama TNI karena antusias naik," kata dia.

Alasan lain juga agar warga sipil ini dapat merasakan sensasi menaiki kendaraan ini. Sebab, selama ini mungkin hanya melihatnya dari televisi.

"Kalau lihat gini kan kita sebagai TNI juga bangga karena ternyata masyarakat juga bangga punya TNI. Ini berputar di sini memang hanya uji kendaraan saja sambil ngajak warga masyarakat," ucap dia.

Produk dalam negeri buatan PT Pindad ini menurut Yordan juga dapat membuat bangga. Karena asli buatan Indonesia.

"Ini kan produk dalam negeri. Mereka (warga) juga pasti bangga, buktinya itu banyak peminatnya," tutup Yordan.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.