Sukses

Said Aqil: Salat Jumat saat Aksi 212 Tak Sah Bila Niatnya Politis

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj berpendapat, salat Jumat saat aksi damai 212 tidak sah karena niatnya bukan untuk salat.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan, dirinya adalah satu-satunya orang yang tegas menyebut salat Jumat saat demo di Monas, 2 Desember 2016 atau aksi 212 tidak sah.

"Saya satu-satunya yang bilang, salat Jumat 212 tidak sah karena niatnya bukan salat," kata Said Aqil di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (28/7/2017).

Menurut Said Aqil, peserta aksi 212 tidak berniat salat Jumat, tetapi berniatnya untuk politik atau pelesir.

"Karena niatnya ada politik, dibayar atau jalan-jalan. Niat berangkat dari rumah bukan salat," kata dia

Aksi damai 212 diselenggarakan di Monas hingga Bundaran HI. Waktu itu, lautan manusia berpakaian putih-putih berkumpul untuk melaksanakan ibadah salat Jumat. Selain itu, kedatangan massa juga untuk menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditangkap atas tuduhan penistaan agama.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.