Sukses

Mendikbud: Pramuka Membangun Rasa Kebinekaan Sejak Dini

Menurut Muadjir, akar perilaku toleran, saling menghargai, dan gotong royong, berasal dari rasa kebinekaan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membuka Kemah Budaya Nasional (KBN) ke-8 2017, yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Kambariat Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya.

"Marilah, dengan kegiatan pramuka ini kita siapkan anak-anak (Pramuka ini) yang kelak menjadi pemimpin bangsa, agar memiliki bekal pemahaman yang cukup mengenai rasa kebinekaan," kata Muhadjir dalam sambutannya, Senin (17/7/2017).

Di hadapan ribuan peserta kemah dan tamu undangan, Muadjir mengungkapkan pentingnya kegiatan pramuka untuk membangun rasa kebinekaan sejak dini.

Menurut Muadjir, akar dari perilaku toleran, saling menghargai, dan gotong royong, berasal dari rasa kebinekaan.

Muadjir juga mengajak para peserta KBN agar memanfaatkan kemah sebaik-baiknya untuk merajut hubungan, dalam rangka membangun Indonesia masa depan.

"Selamat berkemah, selamat berbudaya, selamat membangun rasa nasionalisme melalui rasa kebinekaan," Muadjir berharap, seperti dilansir Antara.

Sementara, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid mengatakan, peranan KBN sangat berperan dalam gerakan penguatan pendidikan karakter.

Menurut Hilmar, KBN bisa menjadi titik tolak untuk menyukseskan program prioritas Kemendikbud, dalam gerakan Penguatan Pendidikan Karakter.

Kepramukaan, kata Hilmar, merupakan bentuk pendidikan yang menerapkan pendidikan karakter melalui kegiatan ektrakurikuler yang menarik, menantang, menyenangkan, sehat, teratur, dan terarah.

Hilmar berharap KBN kali ini mampu menjadi wahana menumbuhkembangkan nilai-nilai sejarah dan budaya bangsa, serta membina persaudaraan, juga mempererat persatuan dan kesatuan.

Turut hadir dalam acara pembukaan KBN adalah Wakil Gubernur Kalimamtan Tengah, Wali Kota Palangka Raya, serta sejumlah pejabat lain di lingkungan Kemendikbud, Pempov Kalteng, dan Pemkot Palangka Raya.

KBN yang bertema Harmoni Kebinekaan di Bumi Tambun Bungai ini, diikuti sekitar seribu Pramuka Penggalang dari 34 provinsi. Terdapat pula 13 Kwarcab se-Kalteng, 8 Kwarcab se-Kota Palangka Raya serta Pramuka dari negara Vietnam.

Pembukaan KBN ditandai dengan pelepasan balon ke udara. Dalam kesempatan itu, Mendikbud bersama sejumlah pejabat yang hadir sempat mencoba senjata tradisional masyarkat dayak, yakni menyipet atau penyumpit. Menteri Muhadjir juga memainkan alat musik sape bersama ratusan anak.

 

Saksikan video berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.