Sukses

Mereka Bersekolah di Bekas Kandang Ayam

Kendati harus bersekolah di sekolah terpencil bekas kandang ayam, anak-anak Dusun Takkesanga, Mamuju, Sulawesi Barat, masih tetap semangat belajar.

Liputan6.com, Mamuju: Gambaran sekolah dengan fasilitas terbatas tak hanya bisa terlihat saat menyaksikan adegan-adegan dalam film Laskar Pelangi yang terinspirasi dari kisah sang penulis Andrea Hirata yang bersekolah di daerah terpencil di Belitung puluhan tahun silam. Fasilitas pendidikan seadanya juga hingga kini dicicipi para siswa di Dusun Takkesanga, Kecamatan Bonehau, Mamuju, Sulawesi Barat.

Dibangun atas swadaya para orang tua siswa, kondisinya jauh dari layak disebut sekolah. Lantai beralas tanah yang becek, bangku dan meja harus ditopang dengan tiang bambu, serta atap rumbia yang bocor kerap memaksa para guru mengungsikan siswa mereka ke rumah penduduk jika hujan deras.

Meski begitu, di dinding papan terpajang gambar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta sejumlah pahlawan nasional dan mengadakan upacara Bendera dengan cara yang sederhana.

Mayoritas orang tua siswa yang berada di bawah garis kemiskinan. Berprofesi sebagai petani penggarap, membuat para guru tak bisa memaksa anak-anak didik mereka membeli seragam lengkap seperti para siswa di kota besar. Tak heran bila anak-anak ini hanya menggunakan sandal jepit atau bertelanjang kaki ke sekolah.

Bekas kandang ayam potong yang disulap menjadi sekolah ini dilakukan demi anak-anak mereka yang jauh terpencil dari kota bisa tetap bersekolah. Keterbatasan fasilitas tak mengurangi semangat anak-anak untuk belajar dan berprestasi. Meski harus berjalan kaki hingga empat kilometer dari rumah mereka, sebelum jam pelajaran dimulai, mereka sudah tiba di sekolah. Semangat belajar dibuktikan dengan menjuarai beberapa perlombaan Agustusan antarsekolah di Mamuju.

Habel, salah seorang guru bantu, mengaku tak pernah bosan mendorong semangat ratusan anak didiknya agar bisa tetap bersekolah seperti anak-anak kota. Habel dan para orang tua siswa berharap pemerintah bisa lebih peduli untuk membangun sarana dan fasilitas gedung sekolah yang lebih layak agar anak-anak mereka tak perlu dikejar-kejar saat hujan turun.

Para orang tua siswa dan guru-guru yang mengajar di sekolah ini berharap pemerintah bisa lebih serius membenahi gedung sekolah mereka dan memberi fasilitas belajar lebih baik agar anak-anak mereka bisa belajar dan berprestasi lebih baik seperti anak-anak kota di sekolah yang lebih maju.(MRQ/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini