Penggunaan QRIS Direncanakan Menyasar Tempat Parkir Sampai Akses Kesehatan di Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia akan memperluas penggunaan QRIS atau standar kode QR Indonesia. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jakarta, Arlyana Abubakar menyatakan, pihaknya berencana menyasar tempat parkir, pengamen, hingga rumah ibadah untuk menggunakan QRIS.

Kata dia, hal tersebut untuk meningkatkan keamanan, mempermudah transaksi, hingga mempercepat proses pembayarannya. Selain itu, rencana tersebut juga sebagai salah satu upaya untuk menekan laju inflasi secara digital.

"Tentu ke depannya akan kami lakukan mulai dari pembayaran parkir, pajak, kesehatan, pendidikan, pengamen, hingga starling," kata Arlyana kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).

Arlyana menyatakan, untuk merealisasikan hal tersebut Bank Indonesia telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Bahkan, kata dia, beberapa perkantoran telah menerapkan pembayaran parkir menggunakan QRIS.

"Ini sejalan blue printnya sistem pembayaran BI. Kami ingin dengan digitalisasi semua bisa cepat, mudah, murah, dan jelas ini transparan," ucapnya.

Dia juga menyatakan QRIS memiliki banyak manfaat untuk masyarakat dan merchant. Selain tidak kesulitan mencari uang kembalian, QRIS juga memonitoring profil usaha merchant, sebab transaksi menjadi transparan.

"Jadi ketika butuh pembiayaan. Bank akan lebih mudah melakukan monitoring untuk itu," ujar dia.

Sementara itu lanjut dia, terdapat 4,5 juta merchant yang telah menggunakan QRIS di Jakarta per 17 Februari 2023. Jumlah tersebut meningkat 37 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

"Kita harapkan setelah dari sini, mereka akan tetap menggunakan Qris untuk transaksi selanjutnya," jelasnya.