Sukses

Kata Menhan Ryamizard Soal Latihan Bersama TNI-FPI di Lebak

Secara kebijakan, tidak ada pelarangan dalam pelatihan bela negara tersebut. Namun hal yang dilakukan FPI dianggap tidak sesuai prosedur.

Liputan6.com, Jakarta - Letkol Czi Ubaidillah dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 06/03 Lebak, Banten. Hal ini lantaran sang mantan Dandim itu memberi pelatihan Bela Negara dengan sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI).

Dari hasil pemeriksaan terungkap adanya kesalahan prosedur. Yaitu tidak adanya laporan terkait pelatihan tersebut kepada Danrem maupun Pangdam III/Siliwangi.

Atas hal itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku akan menyelidikinya. Namun dia memastikan kegiatan tersebut di luar kebiasaan.

"Saya baru selidiki training FPI, harusnya izin saya dulu tapi kalau tidak izin ya tidak apa-apa juga sih, cuma kalau ada hal yang luar biasa gini (harus izin)," kata dia usai menghadiri perayaan HUT PDIP di JCC, Senayan, Selasa 10 Januari 2017.

Menurut Ryamizard, secara kebijakan tidak ada pelarangan dalam pelatihan bela negara tersebut. Semua warga negara harus berlatih untuk membela negaranya dari segala ancaman yang datang.

"Masa enggak boleh (bela negara)? Ya saya makanya mau verifikasi kenapa bisa terjadi (seperti kemarin)," ucap dia.

Ryamizard menegaskan, dalam bela negara itu diajarkan sesuatu yang baik. Tak terkecuali dengan FPI yang telah mengikuti kegiatan tersebut.

"Ya kalau kita mengajarkannya baik ya boleh, kenapa enggak? Semua bangsa ini harus bela negara, FPI itu juga lakukan bela negara, semuanya bisa saja (bela negara) tapi yang pas lah," terang Ryamizard.

Akun instagram @dpp_fpi sebelumnya memposting sejumlah foto yang berisi kegiatan FPI. Dalam foto itu, terlihat latihan seperti memanjat jaring tambang dan melewati sungai dengan tambang.

Akun tersebut menuliskan kegiatan ini sebagai pelatihan bela negara yang dilakukan FPI bersama TNI "TNI dan FPI menggelar PPBN (Pelatihan Pendahuluan Bela Negara) serta tanam 10.000 pohon di Lebak Banten."

Postingan tersebut mendapat 300-an komentar dari netizen, di antaranya akun malindo1312, "Alhamdulillah biar ada jiwa nasionalisme, tidak ada pikiran memecah belah bangsa."

Lalu akun ahmad_juned_regar, "Sinergi antara Islam dan TNI, good job."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini