Sukses

Lalu Lintas Tol Cipali Mulai Meningkat, Tapi Masih Lancar

Ia melanjutkan, kemungkinan lonjakan volume kendaraan yang akan memadati rest area akan bertambah saat malam nanti.

Liputan6.com, Palimanan - Arus lalu lintas menjelang libur Natal dan Tahun Baru di tol Cikopo-Palimanan (Cipali) mulai menunjukkan peningkatan. Meski begitu, lalu lintas masih terbilang lancar.

Peningkatan arus kendaraan roda empat ditunjukkan oleh volume kendaraan yang berhenti di lokasi istirahat atau rest area KM 164-166 Tol Cipali.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (23/12/2016) siang sekitar pukul 15.00 WIB kendaraan asal Ibu Kota memenuhi lokasi rest area KM 164-166 Tol Cipali. Peningkatan volume kendaraan diketahui sudah terjadi sejak semalam.

"Ini sudah ramai dari semalam. Tadi ramai lagi pas waktu Salat Jumat. Di hari-hari biasa ya tidak sepenuh ini yang pasti parkir," kata salah satu petugas jaga rest area, Wawan S di lokasi.

Ia melanjutkan, kemungkinan lonjakan volume kendaraan yang akan memadati rest area akan bertambah saat malam nanti. Terlebih lagi jika hujan turun.

"Anginnya kencang di Cipali. Biasanya kalau sudah musim liburan sudah padat kendaraan terus hujan pasti banyak yang istirahat karena takut juga kan," tambah dia.

Sementara itu, awan hitam menggelayut di atas langit tol Cipali. Hujan deras dan angin kencang menjadi kondisi yang harus diwaspadai oleh para pengendara. Himbauan berkendara aman dengan kecepatan rata-rata 60-80 km per jam juga terdapat di beberapa titik jalan tol.

Di samping itu, pihak Jasa Marga juga terlihat sudah siap dengan lonjakan volume kendaraan malam nanti. Saat ini sudah 10 gerbang dari 12 gerbang tol di Palimanan dibuka.

Rencananya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meninjau persiapan penyelenggaraan Angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) pada malam nanti.

Sebelumnya mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu mengunjungi Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Di sana, Budi melakukan teleconference dengan berbagai pimpinan bandara, pelabuhan, dan bandara di seluruh Indonesia.

Dalam teleconference, Budi Karya meminta otoritas pelabuhan untuk memastikan keamanan penumpang. Jangan sampai ada kelebihan penumpang karena cuaca sedang tidak menentu.

Â