Sukses

Alasan Polda Metro Periksa Paranormal Permadi soal Kasus Makar

Permadi diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan anggota DPR yang juga paranormal Permadi memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan makar yang menjerat sejumlah aktivis dan tokoh nasional. Permadi diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Permadi dipanggil lantaran dia diketahui terlibat dalam pertemuan bersama sejumlah tersangka dugaan makar lain di Universitas Bung Karno (UBK).

"Jadi yang dipertanyakan kepada beliau berkaitan dengan kasus itu, mengenai siapa saja yang hadir dalam pertemuan itu, apa yang dibahas di kegiatan itu, dan ada kesepakatan apa dalam rapat itu," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/12/2016).

Namun Argo belum bisa memastikan apakah mantan politikus PDI Perjuangan itu terlibat dalam kasus dugaan makar ini. Menurut dia, hal tersebut merupakan kewenangan penyidik yang tenga mendalami perkara itu.

"Ya nanti kami dalami oleh penyidik. Ini (Permadi) masih diperiksa sebagai saksi," kata dia.

Sementara terkait sejumlah barang bukti baru yang disita dari penggeledahan di tempat Rachmawati Soekarnoputri dan Sri Bintang Pamungkas atau SBP, penyidik tengah melakukan penelitian. Polisi juga akan terus mengembangkan perkara ini berdasarkan bukti-bukti baru itu.

"Di SBP ada flashdisk, nanti dibuka isinya apa. Setiap penemuan akan kami konfirmasi kembali. Kalau di rumah Rachmawati ada buku, dokumen dan banyak lagi," ucap Argo.

Sejauh ini, polisi belum bisa menjerat tersangka baru dalam kasus dugaan makar pascapenggeledahan kemarin. Polisi masih terus mendalami dan memanggil saksi-saksi yang dianggap mengetahui upaya makar ini.

"Belum ada (tersangka lagi). Sedang kami teliti. Yang pasti kami telusuri semua," kata dia.

Polisi juga menegaskan, sejumlah barang bukti yang disita dari tempat Rachmawati dan SBP kemarin memiliki kaitan dengan perkara dugaan makar yang telah ditangani penyidik.

"Kalau nggak ada hubungannya nggak mungkin kami sita ya. Kan berkaitan dengan kegiatan mereka," pungkas Argo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.