Sukses

Otto Hasibuan: Jessica Harus Bebas, Ada Orang Lain Tabur Sianida

Ini yang membuat Otto yakin kliennya tidak bersalah dalam kasus kematian Mirna Salihin.

Liputan6.com, Jakarta Sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso kembali digelar. Sidang ke-27 kasus "kopi sianida" ini digelar dengan agenda pembacaan tuntutan oleh jaksa penuntut umum (JPU).

Jelang persidangan, koordinator pengacara Jessica, Otto Hasibuan, meyakini majelis hakim yang diketuai Kisworo ini bakal memberikan keadilan bagi kliennya. Sebab, selama persidangan berlangsung, tidak terbukti Jessica menaruh racun di kopi Mirna.

"Jika berdasarkan fakta-fakta hukum, kami meyakini betul bahwa klien kami harus dibebaskan. Karena pembuktian ini tidak terlalu sulit," ujar Otto, Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Otto menyangsikan Mirna tewas akibat racun sianida yang diduga berasal dari es kopi Vietnam yang dipesankan Jessica di Kafe Olivier. Apalagi, di tubuh Mirna tidak ditemukan racun sianida dengan kadar tertentu yang dapat menghilangkan nyawa.

"Di tubuh Mirna tidak ada sianida. Karena tidak ada sianida, artinya bukan meninggal karena sianida, dong. Itu kata ahli," ucap Otto.

Memang terdapat zat sianida pada sisa kopi yang diminum Mirna. Namun Otto tidak bisa memastikan kapan sianida itu masuk ke dalam es kopi Vietnam tersebut. Sebab, bukan tidak mungkin racun tersebut justru dimasukkan ke dalam kopi setelah Mirna tewas.

"Artinya memang ada yang menabur sianida setelah Mirna tewas. Karena tidak ada di dalam tubuh Mirna kandungan sianida. Tapi itu siapa? Perlu dicari tahu, tentunya bukan ranah kami," ucap Otto.

Karena itu, Otto meminta agar kasus "kopi sianida" ini ditutup. Tidak ada pembunuhan menggunakan racun sianida di kasus ini. Dengan begitu, alumnus Billy Blue Collage Australia tersebut harus dibebaskan.

"‎Karena teorinya seperti itu. Jadi tidak ada kasus dan enggak perlu sidang berpanjang-panjang, Jessica harusnya dibebaskan," pungkas Otto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini