Sukses

Kunjungi Kepolisian Sri Lanka, Kapolri Bahas Penanganan Terorisme

Salah satu modus ancaman teror yang saat ini mulai terlihat yakni para pelaku teror menyamar sebagai pengungsi atau pencari suaka.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian terus menjalin kerja sama dengan kepolisian negara lain. Hal ini untuk mencegah terjadinya kejahatan antarnegara dan transnasional.

Salah satu negara yang dikunjungi Tito adalah Sri Lanka. Di negara yang terletak Asia Selatan ini, Tito memfokuskan pembahasan mengenai penanganan masalah terorisme.

"Kepolisian Sri Lanka ingin belajar dari Polri terkait penanganan terorisme oleh Densus 88 dan pengamanan kamtibmas yang baik dan lainnya," kata Tito dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (3/10/2016).

Ketika tiba di Markas Kepolisian Sri Lanka, mantan Kapolda Metro Jaya ini diterima langsung Kepala Kepolisian Sri Lanka Inspector General of Police Pujit Jayasundara.

Dalam pertemuan itu, Tito juga mengatakan ancaman teror saat ini kian berkembang. Salah satu modus ancaman teror yang saat ini mulai terlihat yakni para pelaku teror menyamar sebagai pengungsi atau pencari suaka.

"Hal semacam ini terus dimonitor oleh Polri. Perlu komunikasi yang intensif untuk sharing informasi terkait isu ini. Khususnya bantuan Sri Lanka Police dalam mengidentifikasi individual yang dicurigai," terang Tito.

Tak hanya itu, dalam pertemuan ini, Kapolri juga mengundang Pujit Jayasundara untuk turut hadir dalam Sidang Umum Interpol di Bali pada 7-10 November mendatang.

"Selain itu dalam rangka mempererat hubungan, pihak Polri menegaskan pentingnya kerja sama dalam pengembangan kapasitas personel masing-masing kepolisian," tandas Tito.

Adapun dalam kunjungan ke Sri Lanka, sejumlah pejabat Polri turut mendampingi Tito. Antara lain Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Ketut Untung Yoga, Kapala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, Kepala Densus 88 Polri Brigjen Edy Hartono, dan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Agus Andrianto.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.