Sukses

Djarot Puji Kereta Pemudik Gratis: Kelas Ekonomi Rasa Eksekutif

Kereta yang digunakan pemudik adalah kereta keluaran baru.

Liputan6.com, Jakarta - PDIP kembali memberangkat para pemudik ke kampung halamannya masing-masing dengan moda transportasi kereta api. Usai kloter pertama diberangkat tadi malam, kini giliran kloter kedua yang diberangkatkan siang ini.

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat‎ mengatakan, kloter kedua ini berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan tujuan akhir Kediri. "Ini kereta kelas ekonomi tapi rasa eksekutif," ucap Djarot di Stasiun Pasarsenen, Jakarta Pusat, Sabtu (2/7/2016).

Kereta api kelas ekonomi yang disewa PDIP itu memang sengaja ditujukan bagi para pemudik yang ingin pulang kampung dengan gratis.

Ada 742 kursi yang disediakan untuk mudik kali ini dengan rute Cirebon-Purwokerto-Madiun-Yogyakarta-Blitar-Kediri. Djarot mengatakan, dengan menggunakan kereta api, para pemudik juga bisa terhindar kemacetan di jalur-jalur mudik menjelang Lebaran.


Djarot dan Jonan lepas mudik gratis dengan kereta api di Stasiun Pasar Senen (Liputan6.com/Delvira)

"Kalau kereta ini kan kan otomatis akan bisa mengurangi tingkat kemacetan dan mengurangi tingkat kecelakaan," kata dia.

Djarot mengaku, para penumpang berterima kasih terkait penyediaan mudik gratis tersebut.

"Mereka menganggap bahwa kita berkomitmen untuk membantu masyarakat untuk menjamin keselamatannya, keamanannya, dan kebahagiaan mereka untuk bertemu keluarga mereka," ucap Djarot.

Menteri Perhubungan yang hadir dalam pelepasan ini menambahkan, kereta yang disewa khusus PDIP untuk mudik gratis ini merupakan kereta api model baru. Kereta ini diproduksi 2016 ini untuk menggantikan rangkaian kereta yang sudah uzur.

"Kereta ini adalah salah satu kereta model baru. Atau yang diproduksi tahun ini untuk menggantikan kereta yang usianya sudah lebih dari 30 tahun. Nanti dikemudian hari, mudah-mudahan sampai 2019, itu kereta ekonomi modelnya kayak begini," ucap Djonan.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini