Sukses

Siswi SD di Jatiasih Alami Kejahatan Seksual Pria Misterius

Bocah berumur 12 tahun yang duduk di kelas 6 SDN itu mengalami kejahatan seksual usai pulang sekolah Senin 9 Mei kemarin.

Liputan6.com, Bekasi - Bocah berinisial PSA di Kelurahan Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi, menjadi korban kejahatan seksual. Bocah berumur 12 tahun yang duduk di kelas 6 SDN itu mengalami kejahatan seksual usai pulang sekolah, oleh pria misterius.

Menurut orangtua PSA, AD, kejahatan seksual ini bermula saat putri pertamanya itu baru saja pulang setelah bimbingan belajar di kelas pada Senin 9 Mei kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat pulang itulah, PSA yang sepekan ke depan harus mengikuti Ujian Nasional (UN), mendadak disapa pria misterius. Pria tersebut berpura-pura menanyakan alamat kepada PSA.

PSA pun polos menjawab. Ia menunjukkan alamat yang dimaksud, dengan mengendarai sepeda. Sedangkan, pria misterius itu berjalan kaki mengikuti dari belakang.

Tak berselang lama, PSA lalu ditarik ke sebuah kebun kosong penuh ilalang di Jalan Wibawa Mukti. Atau tepatnya, hanya berjarak 10 meter dari sekolahnya.

Di situlah, mulut PSA kemudian dibekap pria misterius dan mengacungkan pisau cutter ke leher si bocah.

"Kebun kosong itu ada gubuk. Anak saya dibawa ke gubuk itu," kata AD kepada Liputan6.com di Bekasi, Selasa (10/5/2016) malam.

PSA tak dapat melawan. Ia terpaksa diam saat pria itu melakukan kejahatan seksual, meski di depan kebun tersebut dilalui banyak pengendara sepeda motor.

"Jadi tidak hanya pisau cutter, tapi pelaku bawa golok juga," kata AD yang berprofesi sebagai driver ojek online itu.


Usai melakukan kejahatan seksual, pria misterius itu pergi meninggalkan PSA yang pingsan.

"Kejadiannya enggak lama. Saya tahu, karena anak saya nagis-nangis. Terus diantar warga banyak," jelas AD.

Ciri-Ciri Pelaku

Adapun ciri-ciri pria misterius tersebut, kata AD, berbadan kurus, berambut ikal, dan berwarna kulit hitam. "Kata anak saya, orang nya masih muda, tapi jelek wajahnya," pungkas dia.

Sementara, Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Puji Astuti membenarkan, pihaknya telah menerima laporan kejahatan seksual tersebut. Pihaknya sudah melakukan visum, memeriksa saksi, dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Benar laporannya kemarin. Jadi pelaku orang tak dikenal korban. Bukan tetangga juga, orang asing yang tak dikenal. Modusnya berpura-pura menanyakan alamat, lalu membawa ke kebun kosong," kata Puji.

Hingga kini Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polresta Bekasi Kota masih melakukan penyelidikan kejahatan seksual anak tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.