Sukses

Viva Yoga PAN: Data Pertanian di Daerah Sering Bernuansa Politis

Data yang sarat nuansa politis menyebabkan sering terjadi silang pendapat di pemerintahan pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR yang juga politikus PAN Viva Yoga Mauladi menilai data hasil pertanian di daerah sering bernuansa politis karena jabatan kepala dinas dijadikan sebagai alat tawar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Data-data dari dinas itu harus dicermati karena dalam setiap pilkada jabatan kepala dinas menjadi alat tawar politik. Banyak jabatan dipegang oleh orang yang tidak mempunyai kapasitas," ujar Viva, Selasa 26 April 2016.

Viva mengatakan data yang sarat nuansa politis itulah yang kemudian menyebabkan terjadi silang pendapat di pemerintah pusat.

Misalnya beberapa waktu lalu, Kementerian Pertanian mengatakan bahwa menurut data yang dimiliki produksi jagung dan kedelai mencukupi, tapi kemudian ketika impor dihentikan malah terjadi kekurangan.

''Ada banyak faktor yang menggambarkan masalah data kita belum selesai. Karenanya, saya kurang yakin dengan surplus yang ditargetkan Kementan,'' ujar Viva.

Seperti diketahui, Kementan menargetkan produksi jagung pada 2016 mencapai 24 juta ton. Jumlah ini meningkat 5 juta ton dibandingkan capaian pada 2015 sebesar 19,83 juta ton, sementara tingkat konsumsi jagung hanya mencapai 21,5 juta ton.

Apabila disesuaikan dengan target Kementan, pada 2016 akan mengalami surplus 3 juta ton jagung. "Data yang ada di pemerintah saja masih kontroversi," kata Viva Yoga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.