Sukses

Saksikan Gerhana, Penutupan di Ampera Terlama Sejak Diresmikan

Penutupan jalan karena gerhana matahari total selama 12 jam disinyalir akan membuat terjadinya penumpukan kendaraan.

Liputan6.com, Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyambut gerhana matahari total pagi ini dengan menutup akses lalu lintas di atas Jembatan Ampera, Palembang. Penutupan dimulai pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB. Penutupan ini terlama tanpa dilintasi kendaraan sejak jembatan ini diresmikan Presiden Sukarno pada 1965.

Jembatan Ampera, menghubungkan kawasan kota Palembang yakni Seberang Ilir dan Seberang Ulu. Jembatan itu memang kerap ditutup setiap tahunnya, ketika masyarakat menggelar Salat Id di Masjid Agung yang berada di pangkal jembatan Seberang Ilir. Begitu juga saat malam pergantian tahun.

Ditutupnya Jembatan Ampera membuat masyarakat Palembang, dari Seberang Ilir dan Seberang Ulu hanya memiliki 1 akses lagi yakni Jembatan Musi II, yang disinyalir akan membuat terjadinya penumpukan kendaraan.

"Biasanya sekitar 3 jam (ditutup), tapi ini lebih lama. Karena itu, kami tempatkan personel untuk membantu dan mengarahkan masyarakat melintas di Jembatan Musi II," ujar Kasat Lantas Polresta Palembang Kompol Benny Prasetya, Rabu (9/3/2016).

Satlantas Polresta Palembang, turun dengan kekuatan penuh. Sejak dini hari, persiapan menyambut gerhana mulai dilakukan, di antaranya memasang meja dan tenda di ruas Jembatan yang pernah bernama Jembatan Bung Karno tersebut.

Meja dan tenda dipasang untuk sarapan pagi bersama unsur muspida dan tamu undangan dalam even menyaksikan langsung gerhana matahari total, yang digagas Dinas Pariwisata Sumsel.

Menurut Benny, petugas nantinya juga akan bersiaga mengatur di beberapa titik rawan macet saat jalur dialihkan mulai pagi hingga siang nanti. Baru setelah kegiatan selesai akses untuk masyarakat melintas di Jembatan Ampera, kembali dibuka.

"Sama sekali tidak ada yang melintas, kecuali pejalan kaki. Namun, hal ini telah dikoordinasikan dengan Dishub, untuk memberi pengecualian terhadap kendaraan seperti Damkar atau ambulans, mengingat urgensinya," Benny menandaskan.

 

*** Saksikan Live Streaming GMT 2016 di Liputan6.com pada tautan ini.
 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.