Sukses

Katulampa Turun Jadi Siaga II, Cek Kondisi Pintu Air di Jakarta

Pada level ini ketinggian permukaan air di Katulampa mencapai 150 cm.

Liputan6.com, Bogor - Status Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat yang sempat dinyatakan Siaga I lantaran hujan deras di hulu Sungai Ciliwung sepanjang Senin malam, pada Selasa dini hari sekitar pukul 00.00 WIB dinyatakan turun menjadi Siaga II. Pada level ini ketinggian permukaan air di Katulampa mencapai 150 centimeter.

"Tinggi air di Katulampa sudah turun menjadi 150 cm pada pukul 00.00 WIB dari sebelumnya Senin (7 Maret 2016) pada pukul 22.20 WIB mencapai 250 cm," ucap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta seperti dilansir Antara, Jakarta, Selasa (8/3/2016) dini hari.

Cuaca di sekitar Bendung Katulampa pada pukul 00.00 WIB, dilaporkan hujan gerimis. Sebelumnya pada Senin malam sekitar pukul 21.00 WIB terjadi hujan deras yang mengakibatkan status Katulampa naik secara cepat dari ketinggian air 140 cm dengan status Siaga III menjadi 250 cm atau Siaga I.

Sementara, BPBD DKI melaporkan hingga pukul 00.00 WIB, Selasa 8 Maret 2016, tinggi air di sungai-sungai lain yang melintasi berbagai wilayah di DKI Jakarta, pada kondisi normal.

BPBD DKI melaporkan tinggi air di Pintu Air Depok 150 cm atau Siaga IV, Manggarai 650 cm atau Siaga IV, Karet 380 cm atau Siaga IV, Krukut Hulu 80 cm atau Siaga IV, Pesanggrahan 85 cm atau Siaga IV, Angke Hulu 80 cm atau Siaga IV.

Kemudian, tinggi air di pintu air Cipinang Hulu 100 cm atau Siaga IV, Sunter Hulu 50 cm atau Siaga IV, Waduk Pluit minus 205 cm, Pasar Ikan 175 cm atau Siaga III dan Pulogadung 370 cm atau Siaga IV.

Sebelumnya, hujan deras di hulu Sungai Ciliwung di kawasan Puncak telah menyebabkan debit Bendung Katulampa naik dengan cepat. Berdasarkan pantauan Pusdalops BPBD DKI Jakarta, tinggi muka air di Bendung Katulampa terukur 200 cm pada Senin malam pukul 22.00 WIB.

Ini menunjukkan level Siaga I atau level tertinggi dalam peringatan dini banjir Jakarta. Bahkan, pada pukul 22.20 WIB tinggi muka air Sungai Ciliwung mencapai 250 cm (Siaga I). Sementara kondisi masih hujan deras di bagian hulu.

"Diperkirakan 9-11 jam ke depan, permukiman di daerah-daerah di bantaran Sungai Ciliwung berpotensi terendam banjir," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin 7 Maret 2016.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.