Sukses

Buwas Curhat Jatah Makannya Kalah Mahal dengan Anjing K-9

Buwas berkelakar bahwa anjing pelacak luar negeri tidak bisa diberi asupan singkong.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso ingin menggunakan anjing lokal untuk memenuhi kebutuhan personel anjing pelacak (K-9) BNN. Dengan begitu, akan lebih efisien.

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, saat ini anjing yang lebih banyak digunakan K-9 berasal dari Belanda dan Jerman. Anjing ini memang dikenal memiliki kualitas yang baik dalam hal penciuman.

"Kita ingin gunakan anjing lokal saja. Misalnya tugas di Aceh pakai anjing lokal Aceh, Medan pakai anjing lokal Medan," kata Buwas di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (4/3/2016).

Menurut Buwas, biaya yang dikeluarkan untuk operasional K-9 tidaklah sedikit. Bahkan, Jenderal bintang 3 itu baiya makan K-9 lebih mahal dari biaya makan dirinya sebagai Kepala BNN.

"Kalau anjing dari Papua misalnya dikasih singkong juga mau. Kalau Belanda ini harus dog food. Mahal, malah makannya lebih mahal dari Kepala BNN," ujar Buwas.

"Kalau Kepala BNN-nya kan buaya jadi pemakan segala jadi lebih murah," pungkas Buwas sambil tertawa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.