Sukses

Ketua Umum: Aset Usaha GP Ansor Capai Rp 3,7 Triliun

Nusron berharap Ansor dapat turut serta meningkatkan perekonomian rakyat.

Liputan6.com, Yogyakarta - Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid mengajak peserta kongres ke XV GP Ansor untuk meningkatkan perekonomian bangsa. Saat ini, Ansor memiliki 3 agenda besar membangun bangsa.

"Tiga agenda itu adalah keutuhan negara, pengentasan kemiskinan, dan mencegah korupsi di Indonesia," kata Nusron saat memberikan sambutan di Ponpes Sunan Pandanaran Sleman, Kamis (26/11/2015).

Nusron menyebut masalah kemiskinan sangat dekat dengan Ansor karena lembaganya berbasis pedesaan. Dari data yang ada menyebutkan bahwa 70% kemiskinan di Indonesia berada di pedesaan.

Untuk itu, lanjut dia, dalam kepengurusan Ansor, para peserta kongres harus memiliki usaha. Mereka yang tidak miliki usaha, akan kehilangan hak suaranya dalam organisasi ini. Langkah itu untuk memecut semangat peserta membuat ekonomi Indonesia lebih baik.

"Wajib hukumnya bagi cabang Ansor punya usaha. Bagi yang tidak punya usaha selama 5 tahun, tidak memiliki hak suara. Suara organisasi mempunyai kemanfaatan bagi umat. Selama 5 tahun, kita memiliki 687 unit usaha dalam gerakan pemuda Ansor dan sudah memiliki nilai aset Rp 3,6 triliun," beber dia.

Nusron berharap Ansor dapat turut serta meningkatkan perekonomian rakyat. Karena itu rencananya pada tahun berikutnya, ia akan mengedepankan pengembangan koperasi GP Ansor agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

"Akan kita lakukan jaringan koperasi yang dimiliki Ansor untuk melaksanakan pengentasan roda kemiskinan dengan kredit usaha rakyat," ujar dia.

Selain pengentasan kemiskinan, Ansor juga perlu mengantisipasi adanya radikalilasasi agama oleh sekelompok orang. Radikalisasi ini justru akan mengerdilkan Islam. Selain itu tindak korupsi juga akan membuat bangsa menjadi hancur.

"Di Eropa Paris beberapa waktu lalu tidak boleh terjadi di Indonesia. Ini tugas Banser dan Ansor menjaga keutuhan negara Indonesia," tukas Nusron. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.