Sukses

Gaya Ahok Tunggangi Motor 'Antikriminal' Kodam Jaya

Ahok mencoba menggoyang-goyangkan stang speda motor, lalu dia menyalakan mesinnya.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta memberi hibah 326 sepeda motor kepada prajurit di Jajaran Kodam Jaya. Sepeda motor ini disiapkan untuk membantu tugas Polri menjaga keamanan Ibukota.

Setelah serah terima simbolik berupa kunci dan pentungan kepada Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok langsung menuju ke barisan prajurit yang telah berdiri di samping sepeda motor.

Ahok lalu bersalaman kepada beberapa prajurit yang ada di hadapannya. Agus sempat memperagakan betapa kuatnya tameng PHH (pasukan antihuru-hara) yang juga bagian dari bantuan yang diserahkan itu.

Tak lama kemudian, Ahok menuju satu dari 326 sepeda motor Kawasaki D-Tracker 250 yang dihibahkan. Semula mantan Bupati Belitung Timur itu hanya melihat sambil memegang beberapa bagian sepeda motor. Rasa penasaran pun muncul sampai Ahok menaiki sepeda motor bernuasa hijau itu.

Tanpa sungkan, Ahok mencoba menggoyang-goyangkan stang motor. Lalu, dia menyalakan mesin sepeda motor. Aksi itu diikuti oleh Agus yang menaiki sepeda motor yang berada di sebelah kiri Ahok.

Keduanya lalu memacu sepeda motor dari halaman pendopo Balaikota menuju lapangan utama. Suara klakson yang dibunyikan prajurit mengiringi uji coba langsung yang dilakukan Ahok dan Agus.

Satu putaran saja, keduanya langsung kembali ke halaman pendopo Balaikota Jakarta.

Dalam sambutannya, Ahok mengatakan, dengan adanya bantuan sepeda motor itu diharapkan prajurit dapat dengan cepat membantu kepolisian menuju lokasi kejahatan. Aksi begal yang belakangan banyak terjadi di Jakarta diharapkan dapat dicegah dengan adanya motor ini.

"Dengan motor ini tidak asa lagi Jakarta korban begal. Saya yakin bapak-bapak cepat sekali. Kayak di Amerika paling tidak 8 menit di lokasi kita bisa melumpuhkan siapa pun yang memgancam warga di DKI Jakarta," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (7/9/2015).

Mantan politisi Golkar dan Gerindra itu yakin hubungan antara Pemprov, TNI dan Polri akan semakin kokoh. Hal ini akan berdampak positif bagi pembangunan di Jakarta.

"Ini akan menbuat kita bangga, bersih rapi, modern, aman. Ini yang namanya keadilan sosual," imbuh Ahok.

Sementara, Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan, ancaman keamanan di Jakarta sangatlah kompleks. Ancaman kriminal maupun konflik horizontal lainnyan dengan adanya bantuan ini diharapkan para prajurit dapat membantu mencegah terjadinya berbagai ancaman keamanan.

"Setiap saat Jakarta muncul masalah tiba-tiba. Dengan dukungan gubernur mudah-mudahan prajurit kami dengan cepat bisa sampai di TKP bersama kepolisian sehingga bisa langsung melakukan pencegahan," tutup Agus. (Don/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini