Sukses

Belum Punya Kursi DPR dan DPRD, Perindo Siap Terlibat Pilkada

Namun Hary Tanoesoedibjo menolak wacana penundaan pilkada serentak tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan segera berlangsung Desember 2015. Partai Politik pun mulai bersiap-siap menyambut pesta demokrasi itu. Termasuk, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang baru didirikan.

Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo memastikan partainya akan terlibat Pilkada serentak 2015, meski belum memiliki jatah kursi di DPR maupun DPRD.

"Perindo tidak punya kursi DPR dan DPRD, jadi tidak bisa mengusung sendiri calon kepala daerah dalam pilkada. Tapi kami akan terlibat," ujar pria yang akrab disapa Hary Tanoe ini dalam sebuah dialog kebangsaan di Cikini, Jakarta, Rabu (15/7/2015).

Hary Tanoe menjelaskan, keterlibatan Perindo dalam Pilkada 2015, adalah bekerjasama dengan partai lain dalam mengusung calon kepala daerah. Kerja sama itu telah dilakukan di sejumlah wilayah, dari total 269 wilayah yang akan menyelenggarakan pilkada serentak.

Hary Tanoe menegaskan, pihaknya tidak hanya fokus bekerja kepada satu partai, tetapi hampir semua partai yang cocok dengan partainya.

"Keterlibatan kami tidak mutlak dengan satu-dua partai tertentu, tergantung chemistry. Apakah calon sama-sama cocok, lalu kami akan membagi-bagi tugas. Sifat kerjasamanya kasus per kasus saja," jelas Hary.

Namun Hary Tanoe menolak wacana penundaan pilkada serentak tahun ini. Sebab, jadwal pelaksanaan pilkada sudah jelas diatur dan harus dijalankan KPU.

"Kalau memang sudah diatur tidak boleh mundur. Jangan membuat bingung orang," pungkas Hary Tanoe.

Munculnya Partai Baru

Setelah, mantan presenter berita Grace Natalie mendirikan partai politik baru bernama Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kini muncul partai baru lagi. Pedangdut Rhoma Irama membesut partai baru bernama Partai Islam Damai dan Aman (Partai Idaman). Partai ini telah dideklarasikan di Jakarta pada Sabtu 11 Juli 2015.

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo pun tidak terlalu memikirkan munculnya partai baru berpaham Islam ini. Dia malah menyindir Rhoma dengan partainya.

"Kalau bagi saya parpol itu adalah perjuangan. Kami ada bukan ingin ramaian peta politik nasional," ujar Hary dalam dialog kebangsaan di Cikini, Jakarta, Rabu 15 Juli 2015.

Menurut pengusaha yang akrab disapa Hari Tanoe ini, basis perjuangan Perindo adalah untuk kesejahteraan rakyat. Karena kesejangan masyarakat semakin melebar.

"Kami akan perjuangkan, di mana kesejangan yang makin lebar," tegas dia.

Karena itu, Hary meyakini, kunci memperbaiki Indonesia adalah dengan memperjuangkan masyarakat menengah ke bawah melalui jalur politik. "Kami perjuangan masyarakat menengah bawah. Kalau itu diperbaiki, Indonesia akan lebih pesat," pungkas Hary Tanoe. (Rmn/Vra)