Sukses

Mendag dan Kapolri Selidiki Peredaran Beras Plastik di Indonesia

Kemendag pun tengah mendalami adanya dugaan beras plastik diperdagangkan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarny

Liputan6.com, Jakarta - Terungkapnya peredaran beras plastik di kalangan masyarakat di Bekasi, Jawa Barat, beberapa hari lalu membuat pemerintah mulai mengambil sikap. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti pun menggelar pertemuan di Mapolda Metro Jaya, guna menindaklanjuti temuan beras plastik tersebut.

Usai pertemuan, Menteri Gobel mengatakan pihaknya saat ini tengah mendalami adanya dugaan beras plastik diperdagangkan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Makanya saya dengan Pak Kapolri hadir untuk mendalami isu yang ada sekarang ini," kata Rahmat Gobel di Mapolda Metro Jaya, Senin (25/5/2015).

Dijelaskan Gobel, isu peredaran beras plastik juga menjadi pembahasan di Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Ia pun juga sempat mempertanyakan keberadaan beras plastik ke Menteri Perdagangan Malaysia.

"Saya baru menghadiri rapat APEC dan saya juga bertanya sama Mendag Malaysia isu yang sama ada, tapi ternyata tidak ada. Jadi memang sebenarnya ada isu yang diangkat demikian (beras plastik)," ucap Gobel.

Dengan adanya temuan beras plastik ini, sambung Gobel, pemerintah mulai memperketat dan mengatur semua merek dagang khususnya beras yang selama ini terdaftar di Kemendag. Dengan demikian nantinya dapat diketahui produsen mana yang sengaja berbuat curang dengan memproduksi beras plastik.

"Karena selama ini kita juga kurang paham siapa yang memproduksinya. Itu akan saya koordinasikan dengan Kementerian Pertanian," tutur Gobel.

Dia menambahkan, pihaknya hingga kini belum menemukan dugaan peredaran beras plastik di daerah lain selain di Bekasi. Meski belum ditemukan di daerah lain, pihaknya tetap mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk segera melapor jika ditemukan adanya beras plastik di daerahnya.

"Hanya baru Bekasi belum di daerah lain. Dengan Gubernur Jatim Jumat minggu lalu ketemu bilang itu nggak ada," tambah Gobel.

Polri Siap Tindaklanjuti

Sementara itu, Kapolri Jendral Badrodin Haiti mengaku siap menindaklanjuti kasus peredaran beras plastik tersebut. Sebab, adanya isu beras plastik ini menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Kita siap koordinasi saja. Yang pasti koordinasikan sampai sejauh mana hasil dari penyelidikan yang kita dapat. Ini sudah menimbulkan keresahan masyarakat kalau tidak segera diselesaikan. karena itu kita koordinasikan kita akan cek apakah ini betul apakah ada beras plastik atau hanya mungkin isu saja. ini yang akan kita selidiki," tegas Badrodin

Menurut Badrodin, pihaknya telah mengantongi beberapa laporan terkait keberadaan beras plastik. Tetapi, ia tak mau terburu-buru menyimpulkan kebenaran laporan tersebut.

"Diduga plastik yang seperti itu, tapi belum ada dukungan dari laboratorium forensik," ucap Badrodin. (Ans/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.