Sukses

Pencarian 3 Pendaki asal Bandung di Nepal Dilakukan Lewat Udara

Kali ini tim gabungan yang telah tiba di Nepal melakukan pencarian lewat udara.

Liputan6.com, Jakarta - Pencarian 3 pendaki asal Indonesia Jeroen Hehuwat, Kadek Andana, dan Alma Parahita yang hilang di Gunung Everest pasca-gempa dahsyat di Nepal terus diintensifkan. Kali ini tim gabungan melakukan pencarian lewat udara.

"Tim evakuasi udara pagi ini mulai melakukan pencarian 3 WNI yaitu Jeroen Hehuwat, Kadek Andana, dan Alma Parahita. Pencarian yang dipimpin Kolonel (Penerbang) Indan Gilang tersebut semula akan dilakukan kemarin (2 Mei), namun terkendala oleh ketersediaan helikopter," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal kepada Liputan6.com, Minggu (3/5/2015).

"Setelah upaya pendekatan tingkat tinggi yang dilakukan Duta Besar Iwan Wiranataatmadja, Tim berhasil mendapatkan helikopter yang dibutuhkan untuk pencarian tersebut," sambung dia.

Iqbal mengatakan, helikopter jenis AS350 Be milik Shree Airlines tersebut hari ini akan melakukan pencarian selama 2 hingga 4 jam. Pencarian akan difokuskan di wilayah Langtang. Berdasarkan analisis terhadap sejumlah informasi dan data kemungkinan, wilayah Langtang merupakan lokasi terakhir ketiga WNI itu.

Sebelum dilakukannya pencarian, imbuh dia, Tim telah berkomunikasi dengan keluarga ketiga WNI di Bandung untuk menyampaikan rencana pencarian tersebut.

Sebagai informasi, 3 orang pendaki yang belum ditemukan itu berasal dari Taruna Hiking Club (THC). Ketiga pendaki asal Bandung, Jawa Barat itu, yakni Alma Parahita (32), Kadek Andana (27), dan Jeroen Hehuwat (39).

Dengan mengikuti salah satu operator pendakian di Nepal, Himalayan Experience/Mountain Experience, 3 orang ini berniat mendaki hingga ke Yala Peak, Langtang.

Anggota senior THC Dwiko Rayanto mengatakan, komunikasi terakhir kali dengan ketiganya terjadi pada 22 April 2015. Kala itu, mereka mengabarkan sudah sampai di Lama Hotel Langtang, Nepal dan dalam keadaan baik. (Ger/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini