Sukses

Antisipasi Prostitusi Online, Polda Bali Pantau Situs Internet

"Kami belum menemukan kasus prostitusi online. Namun, bukan artinya tidak ada," kata Kabid Humas Polda Bali.

Liputan6.com, Denpasar - Kepolisian Daerah (Polda) Bali serius menangani prostitusi online di wilayahnya. Prostitusi online ini mulai terungkap setelah meninggalnya Deudeuh Alfi Sahrin yang dibunuh pelanggannya di sebuah indekos di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengatakan, selain terus memantau prostitusi online Polda Bali juga memantau titik-titik prostitusi di Bali.

"Prostitusi online menjadi salah satu perhatian kami. Jangan sampai peristiwa di Tebet, Jakarta Selatan juga terjadi di Bali," kata Ronny saat menggelar acara 'Ngopi Bareng Kapolda Bali' di Mapolda Bali, Jumat (17/4/2015).

Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Hery Wiyanto menambahkan, pihak terkait di Polda Bali tengah melakukan penyelidikan prostitusi online dengan memantau portal-portal di dunia maya.

"Kami belum menemukan kasus prostitusi online. Namun, bukan artinya tidak ada. Kami tetap mengantisipasi," ucap Hery.

Hery menyatakan, Polda Bali terus memantau rumah kos, penginapan, dan lain sebagainya dengan mengajak kerja sama desa-desa pekraman (desa adat di Bali) yang biasa digunakan untuk lokasi prostitusi terselubung.

"Kita juga sudah berkoordinasi untuk memantau kos-kosan, penginapan dan sebagainya," pungkas Hery. (Mvi/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini